Review & Swatch: Rollover Reaction Sueded! Lip & Cheek Cream "Lucy"

Holla.. Balik lagi review lipen dan dari brand lokal lagi nih. Abisnya gimana dong, semakin kesini brand lokal memang makin yahud sih. Produknya terkonsep dan dibranding dengan sangat apik. Kadang bikin kita tertakjub-takjub dengan kemampuan anak bangsa yang inovasinya nggak nanggung-nanggung. Yakin deh banyak yang hilap dengan tampilan produk dalam negeri sekarang yang sering dikira produk luar. Salah satunya kayak yang mau aku review ini.

Yeahh!! Rollover Reaction. Tepatnya Rollover Reaction Sueded! Lip & Cheek Cream, shade Lucy. 

Dari namanya udah jelas kalau produk ini memiliki dua fungsi, untuk bibir sebagai lipstick dan pipi sebagai blush. Bahkan sebenarnya ini bisa juga untuk eye shadow lho. Ummm sebenarnya apa sih yang membuat produk ini bisa mengklaim dirinya multi fungsi? Apa yang membedakannya dengan produk lipcream lokal lainnya? Yang walaupun tidak diklaim serupa, tetap bisa dijadikan produk multi fungsi juga. 

Nah disini aku mau review dan juga ngebahas tentang klaim sekaligus fungsi dari produk ini. Yuk dibaca terus kebawah ya. 

Rollover Reaction (RR) adalah brand lokal yang muncul pada awal tahun 2016, kalau aku tidak salah. Brand ini sudah mengantongi sertifikat dari BPOM, yang itu artinya sudah teruji aman dan membuat kita tidak perlu was-was ketika menggunakannya. Selain itu, RR juga produk yang paraben free serta cruelty free. Tapi aku masih berharap produk ini segera mendapat sertifikat halal ya. Ataukah memang mereka sudah tersertifikat halal? Please komen untuk info tentang hal ini. Karena dari hasil searching aku, tidak menemukan info tersebut. 

Ketika bahas suatu produk, kayaknya nggak sah kalau nggak bahas packaging. Apalagi aku tipe orang yang merasa kalau packaging itu penting. Packaging adalah kunci dari suatu produk. Tidak hanya sebagai daya tarik bagi pembeli. Tapi packaging dapat mewakili kualitas dan kelas dari produk atau bahkan dari brandnya malah. 

Terlepas dari itu, packaging sendiri memang memiliki fungsi sebagai protector dari isi produk. Apalagi untuk produk liquid seperti ini, bagaimana ia dikemas memanglah sangat penting karena mempengaruhi isi dalamnya. Jadi packaging bukan cerita tampilan semata. 

Untuk packaging sendiri, RR memang tidak diragukan lagi ya. Tampilan produknya memang menggambarkan "kelas" dari produk mereka. Idealis dan terkonsep. Simpel tapi niat. 

Dibalut dalam box kertas yang tidak terlalu tebal namun kokoh. Warnanya disesuaikan dengan setiap shade yang ada. Berbentuk kotak seperti balok ramping mengikuti bentuk tubenya. Pada bagian depan terdapat logo brand dengan tinta gold, nama shade dan berat isi produk yaitu 5,5 gram. 

Sedangkan disebelah kanannya terdapat nama brand secara lengkap beserta logonya dan ada juga tanggal expired dibagian bawahnya. 

Disisi lain juga terdapat ingredients, pihak yang memproduksi, berat isi produk, sampai no BPOM. 

Disisi lainnya lagi kamu bisa jumpai alamat kontak dari Rollover Reaction. Website, akun instagram dan tentu saja email mereka. 

Ada satu hal yang menjadi perhatian aku dan menurutku ini penting. Ukuran box dan tube hampir sama. Jadi jika tube dimasukan kedalam box, dia benar-benar terbalut rapat. Ini mengurangi goncangan tube didalam box. Jadi dengan demikian juga mengurangi dampak kerusakan dan nilai pengamannya bertambah. 

Untuk desain tubenya juga menarik. Simpel, tetap. Mewah, tentu saja. Dua hal yang nggak bisa kita pisahkan dari produk ini. 

Tube kaca tebal. Iya ini kayaknya memang kaca deh. Bukan aklirik seperti lip cream lokal pada umumnya. Kalaupun aklirik pasti ini yang sangat tebal. Atau mungkin aja sih percampuran keduanya ya. Intinya dia tebal dan cukup berbobot. Penampakan botolnya seperti kaca buram. Namun bagian tutup aklirik hitamnya glossy. 

Garis besarnya, untuk packaging sih kece. Fix. 

Sekarang kita masuk ke bagian aplikator ya. Sekilas aplikatornya mengingatkan aku dengan aplikatornya Makeover Intense Matte Lip Cream yang memang merupakan aplikator favorit aku. 

Panjang dari tangkai brushnya pas. Nggak kepanjangan maupun terlalu pendek. Pas deh pokoknya. Cukup membantu ketika ingin mengaplikasikan produknya.

Brushnya gendut tapi badan brushnya lumayan panjang dan kemiringan kepala brushnya pas. 

Serabut brushnya juga nyaman. Tidak memberikan efek geli atau gatal di bibir dan kulit (iya kulit! Karena ini kan bisa untuk pipi juga sis). 

Tapi memang yang agak ganggu sih, ketika tutupnya di lepaskan dari botol, banyak creamnya yang menempel di ujung pangkal brush tapi tidak rata diseluruh bagian kepala brush. Jadi kayak numpuk disatu tempat gitu. Nah ini sebenarnya aku masih bingung memang karena aplikatornya atau karena tekstur  lip & cheek creamnya ini sendiri kah?

Tekstur dari lip cream multi fungsi ini adalah creamy yang lumayan padat. Kalau dipakai sensasi powderynya terasa. Sensasi powdery ini menurutku ada kaitannya dengan hasil finishnya yaitu sueded matte. 

Iya jadi kalau kita sentuh, itu rasanya halus, terus sedikit ada kesan kayak nyentuh powder yang dikasih air terus dia kering. Ngerti nggak sih? Wkwk. Ya pokoknya gitu deh ya. Efek suedednya juga ngingatin kita ketika menyentuh kain dengan bahan suede. Halus tapi agak bergerinjel (nah lo, silahkan lah pusing dengan istilahku ya. Haha). 

Tapi sensasi powderynya itu nggak ganggu lho. Justru powderynya itu membantu kita untuk ngeblend ketika creamnya dipakai dipipi. Jadi efek powdery tadi bikin creamnya mudah diratakan, bahkan jika diaplikasiin hanya dengan jari aja. 

Jadi powderynya itu sengaja dirancang begitu untuk mengikuti fungsi yang diklaim oleh RR sendiri kali ya? *sotoy maap*

Formulanya hebat nih. Benar-benar nyaman dan ringan dibibir. Ringannya memang kebangetan sih kalau ini. Super-super nggak kerasa kayak pakai lipstick. 

Lasting powernya standart ya. Pake minum oke. Pake makan byarrr. Bubar grak deh. Tapi uniknya walaupun bubar jalan, dia seperti ninggalin stain di bibir. Walaupun lipstickku udah hilang, nggak serta merta bikin bibir aku yang gelap langsung kelihatan kedoknya. Dia tetap ngasih efek cerah di bibir. Aneh kan ya? Biasanya yang suka ninggalin stain gitu kan lipstick bold yang memang pigmentasinya jauh lebih nampol. 

Transferproofnya juga jagoan. Nggak gampang nempel sana sini. Oke sih kalau untuk urusan transferproofnya. 

Untuk pigmentasinya, mayan sih. Tapi, ini adalah bagian yang agak bikin aku betmud pake lipen ini. Yaitu, patchy. Aku nggak tahu apakah ini hanya berlaku di shade ini aja, atau semua shade. Atau bahkan hanya berlaku dia aku aja, di orang lain nggak. Wkwkwk. 

Nah ini aku tunjukin swatch ditangan yang ngelihatin patchy-nya si RR Lucy ini. 

Jadi di foto itu, aku swatch dengan sekali colek aplikator aja dan diratakan tanpa colek ulang. Kalian bisa lihat kan, tidak semua permukaan kulit tanganku yang tertutupi sempurna. Masih ada bagian yang bolong-bolong. 

Tapi masih bisa diakali sih. Awalnya dipakai tipis, tunggu agak kering. Lalu di poles lagi. Agak usaha sih pake ini sebagai lipstick. 

Dibawah ini penampakannya setelah dipoles dengan trik yang aku jelasin diatas. Mayan lah ya.

Selain itu, ketika awal dipakai. Dia seperti ada sensasi aneh. Kayak efek menthol, tapi nggak menthol-menthol kali. Ya pokoknya sensasi yang nggak umum didapat di produk lipen pada umumnya. 

Bicara tentang lipen, ya nggak sah kalau nggak bahas warnanya kan? Ya namanya juga pewarna bibir. Apalagi ini pewarna bibir, pipi, dan bisa juga mata. 

Shade Lucy ini, warnanya adalah vibrant peach. Lembut tapi tetap cerah dan mampu memberikan efek segar bagi pemakainya. 

Karena aku kulitnya medium, sebenarnya udah yakin kalau pakai ini sebagai lipstick jatuhnya bakalan kusam. Aku memang niat pakai lucy ini sebagai blush on. Karena efeknya bakalan bisa bikin wajah fresh. Tapi ternyata ini masih masuk dikulit mediumku. Nggak bikin kusam sih sejauh mataku memandang. Malah bikin segar banget. Aku yang biasa pakai bold lipstick malah agak kaget dengan tampilan wajah yang jadi cerah ceria begitu. Haha.

Ini dia swatch Lucy di tangan ku.

Cukup kelihatan kan warnanya bagaimana?

Lalu seperti apa ketika dipakai? Berhubung karena memiliki dua fungsi, jadi aku mau nunjukin bagaimana si Lucy ini dipakai sebagai blush on dan juga sebagai lipstick.

Pengaplikasiaannya di pipi hanya aku totol-totol seperti foto dibawah ini dan kemudian aku blend. Aku lebih suka ngeblendnya pakai beauty sponge. Pakai tangan juga mudah kok. Ini lebih ke masalah kebiasaan aja. Hehe.

Yang dibawah ini setelah aku blend. Aku juga pakai sampai kedaerah tulang hidung. Ala ala blush on panas dingin meriang gitu. 

Di foto diatas ini, aku belum set lagi dengan loose powder ya.

Yang berikut ini adalah foto setelah di set dengan loose powder. 

Warnanya tetap kelihatankan walaupun udah di set loose powder. 

Kemudian yang berikut ini ketika digunakan sebagai lipstick.

Seperti yang aku bilang di atas-atas tadi, kalau dia agak butuh usaha ngaplikasiinnya. Ada triknya. Kalau triknya dapat ya bagus. Kalau nggak, kadang sering gumpal di bagian lip liner. Kalau begini, aku ngakalinnya dengan tap-tap bagian lip liner dengan jari atau tissue ketika lipcreamnya udah kering.

Nah yang ini full face deh. Kamu bisa lihat ketika aku pakai RR Lucy ini sebagai lipstick dan blush on.

Kelihatannya seger beud yak. Kayak titisan dewi jeruk. 

Jika ditanya aku lebih oke ini sebagai pewarna bibir atau perona pipi? 

Jawabannya perona pipi. Karena warnanya lebih aman sebagai blush. Dan mengaplikasiin di pipi lebih mudah. Pigmentasinya lebih dapat di kulit wajah dari pada bibir. Dan lebih longlasting juga sebagai blush. 

Price 

@129.000

Where to buy

Web site Rollover Reaction, Sociolla & ig: @lelipstickan dong tentunya. Hehehe 

Pros

Terasa ringan dan nyaman dibibir

Packagingnya apik dan terkonsep baik

Transferproof

Mudah di blend sebagai blush

Aplikatornya oke

Cons

Patchy

Lasting power kurang

Ada sensasi kurang nyaman ketika awal dipakai

Baiklah, lebih kurang seperti itulah reviewku untuk Rollover Reaction Sueded! Lip & Cheek Cream "Lucy". 

Sampai ketemu di postingan selanjutnya. Enaknya review apalagi kah? Ada ide?

XOXO

Madamabi___