Monday, November 26, 2018

Review: Lacoco En Nature Amazonian Charcoal Glow Mask


Holla...

Kembali beauty review nih. Yang menjadi pembahasanku kali ini adalah, masker charcoal dari brand lokal yang sebenarnya juga merupakan wishlist aku. Lacoco En Nature Amazonian Charcoal Glow Mask. Yaps, sebelumnya aku sudah pernah membahas dua produk dari brand lokal ini. Hydrating Essence dan Eye Serum. 

Baca Juga: 

Finally bisa juga mencoba masker yang cukup bikin aku penasaran ini.

Tentang Produk


Klaim:
Masker dari arang bambu ini memiliki klaim, mampu membersihkan kulit serta pori-pori secara efektif dan membuat kulit terasa halus secara instan. 

Produk ini juga diproduksi dengan tidak dicobakan pada hewan, dan melalui penelitian yang mendalam.

Ingredients:


Kandungan utamanya adalah, lumpur yang diimport langsung dari pulau Jeju, Korea. Kenapa harus diimport dari daerah tersebut? Karena lumpur dari pulau Jeju memiliki kualitas tinggi, yang mampu mendetoks kulit.


Terdapat juga butiran apricot, yang berfungsi sebagai scrub. Hal ini yang berperan dalam pengangkatan sel kulit mati hingga ke pori-pori.

Untuk fungsi charcoalnya sendiri, sebagai penyerap kotoran. Karena arang bambu dikenal untuk membersihkan dan mencegah munculnya jerawat juga komedo.

Info Produk:

Netto: 50 ml
BPOM: NA18180200427
Harga: @225.000 IDR
Where To Buy: Website www.lacoco.co.id & IG: @lacoco.id

Packaging

Produk ini dikemas dalam box serta tube berwarna coklat dan hitam. Tutupnya tipe flip top yang praktis. 


Akses keluar produknya berupa lobang yang berukan pas, sehingga produk yang keluar sesuai dengan kebutuhan.


Aku suka packagingnya yang sederhana, simpel dan masih mengambarkan ciri dari desain Lacoco yang khas.

Tekstur 

Masker yang masuk dalam kategori mud mask ini, berwarna hitam. Bentuknya adalah pasta dengan butiran scrub (berasal dari buah apricot) yang halus dan jumlahnya tidak begitu banyak, namun kita masih bisa melihat butiran-butirannya. 


Fragrance

Aromanya tidak begitu mencolok, namun dapat tercium semerbak khas pegunungan yang segar. Meskipun memang aroma tidak memberikan sensasi relaksasi, yang lazim kita jumpai pada masker. Tapi menurutku tidak masalah ya. 

Oia, selain aroma tersebut. Ketika masker mulai mengering. Aku sedikit menangkap aroma seperti arang atau semen. Sebenarnya, aroma ini hampir aku temui diseluruh masker charcoal yang aku punya. Seperti ciri khas dari charcoal mask mungkin ya.

How To Use

Karena masker ini tersaji dalam bentuk siap pakai, jadi tinggal dioleskan saja. Namun pada keterangannya, terdapat petunjuk untuk digunakan sekitar 10-15 menit. Tapi menurutku tidak sampai 10 menit juga sudah kering. Aku suka masker yang cepat kering begini. 

Karena tipe wash off, sudah tentu dibersihkan dengan bantuan air. Dan menurutku sedikit dilakukan pemijatan ketika membasuhnya, karena mud mask ini cukup menempel di kulit.

Pada kemasaanya tidak ada aturan waktu penggunaan berapa kali dalam seminggu. Tapi kalau aku biasanya memberi selang waktu dua-tiga hari sekali. 

Sensasi

Ketika digunakan, wajah akan terasa sangat dingin. Tepatnya dingin yang menusuk tajam seperti sensasi menthol. Di awal pemakaian, sensasi menthol itu bercampur dengan efek mata perih. Namun, setelah aku gunakan sekitar lima kali. Yang tersisa hanya efek menthol. Rasa perih di mata tadi, menghilang. Menurut info yang aku baca, hal itu dikarenakan produk ini memiliki fungsi detox. 

Ketika membasuh dengan air, sensasi dinginya menjadi terasa double. Seperti disiram air es bok. Haha. Efek methol juga kembali terasa ketika wajahpun sudah dibersihkan dan dilap dengan handuk. Sensasi tersebut masih terasa sampai 15 menit kemudian. 

Performa

Ketika dipakai di wajah, masker ini berwarna abu-abu gelap. Kemudian ketika akan mengering perlahan menjadi abu-abu muda. 


Masker ini juga akan seperti berpori-pori pada bagian hidung, dagu dan pipi. 

Untuk hasilnya sendiri, menurutku mampu membuat kulitku terasa bersih, halus, dan mengeringkan jerawat. Masker ini mampu mengangkat sebum di wajahku tanpa membuatnya semakin terasa kering. Tapi pori-pori tidak terlihat mengecil sih. 


Oia, habis menggunakan masker ini, akan ada efek redness di beberapa titik wajahku. Untuk jelasnya bisa lihat foto berikut ya.


Tapi efek ini cuma sekitar lima menitan, dari waktu aku membersihkan masker. Jadi menurutku sih oke-oke aja.

Conclusion

Masker charcoal dari brand lokal ini patut kamu coba. Karena sensasi metholnya yang aku bilang tidak, hanya membuat kulit terasa segar. Tapi mood juga kembali melek. Aku sering menggunakan masker ini, dikala melawan rasa ngantuk. Haha.

Hasilnya juga cukup terlihat instan seperti klaimnya. Proses detoksnya juga aku suka. Wajah seperti diberi getaran-getaran (cinta) gitu. 

Point

+ Packaging simpel dan menarik
+ Produk Lokal
+ Ingredients berkualitas baik
+ Not tested on animals
+ Aroma nyaman di penciuman
+ Cepat mengering
+ Hasil terlihat instan
• Tekstur mud mask seperti pasta
- Ada efek menthol yang kuat
- Harga cukup pricey 

Rate
(3,5 - 5)

Repurchase?

Maybe not.



Btw, selain masker charcoal ini. Aku juga ada review tentang sleeping mask dari Lacoco juga lho. Cek reviewnya nanti ya beb.

XOXO

Madamabi___

1 comment:

  1. Hmm.. Baca review nya jadi pengen pake masker ini sekarang #menarique

    ReplyDelete

Hai. Terimakasih sudah membaca postingan ini. Silahkan memberi komentar yang baik dan tentu saja sopan ya dear. 😘

Review: Rintik Skincare No Bump Lotion

Bebs, Merawat kulit dan menjaga skin barrier itu,ngga hanya berlaku untuk kulit wajah lho! Namun juga kulit tubuh kita. Kenapa? Karena... Ku...