Thursday, March 21, 2019

4th Wedding Anniversary | Me and You Versus The World! #YesIDo


Dear, Papano…

Tepat tanggal post ini dipublish, bersamaan dengan empat tahun kita menjadi suami dan istri. Tahun ini juga merupakan tahun kesepuluh kita saling mengenal dan jalan bersama, bergandengan serta beriringan. Halah…. Sounds cheesy hah? Wkwk.


Selama itu juga, namamu selalu tercatat dalam jurnal kehidupanku. Memenuhi setiap lembaran demi lembarannya. Mulai dari prolog, chapter pertama, kedua, dan seterusnya. Semoga sampai takdir maut menjadi epilognya.

Terserah kalau ada yang bilang namanya juga lagi kasmaran atau lagi anget-angetnya. Tapi menurutku, itu karena kamu memang selalu ada dan hadir dalam setiap hari-hari dikehidupanku. Baik disaat mood ini kelabu, maupun pinky jambu. Lagipula, sepuluh tahun mengenal  bukan waktunya lagi untuk anget-angetan bukan? Walaupun memang empat tahun pernikahan, juga masih bisa dikatakan seumur jagung.

Whatever apapun yang pernah terjadi dalam hubungan kita. Baik dan buruk. Manis maupun pahit. Kecut sekaligus sepet. Pedes, sepedes ayam geprek level 10. Aku akan terus tetap mengucap, terimakasih. Terimakasih untuk segala kesabaran yang kamu usahakan untukku. Untuk toleransi atas perbedaan karakter kita yang cukup mencolok. Untuk pengertian ketika aku menjalani kegemaranku yang berbeda denganmu. Terimakasih sudah memberikan aku kesempatan untuk tetap menjadi individu, ditengah-tengah status sebagai istri dan ibu. Yang jika dilihat dari sudut pandang budaya patriarki, sangatlah mustahil untuk seseorang dengan status sepertiku tetap seleluasa ini.


Tanpa semangatmu, aku tidak yakin apakah tetap dapat melanjutkan pendidikanku dulu, ditengah terpaan problematika keluarga dan kondisi finasial yang mencekik. Tanpa belaianmu, aku tidak yakin sanggup bangun setiap malam ketika anak kita masih bayi. Yang dimana kamu pasti tahu, aku sangat lemah dalam hal begadang. Tanpa ketenanganmu juga, aku tidak yakin bisa memiliki motivasi untuk terus menyusui anak kita, ketika breastfeeding drama menyerang dulu. Dan banyak hal lainnya yang jika aku pikirkan, apakah akan sama indahnya jika bukan aku lalui dengan kamu? Aku yakin tidak. Karena takdir tuhan memang sudah tergaris, aku denganmu. Kamu denganku. Dan kini kita bertiga dengan si buah hati.

Aku tahu tidak ada yang abadi. Sebab  itu aku selalu berdoa kepada Tuhan untuk terus menguatkan perasaan kita. Menyabarkan hati kita. Memantapkan pilihan kita. Selalu. Karena seseorang pernah berkata kepadaku, kunci dari sebuah hubungan yang berhasil adalah fondasi yang kuat. Itu mencakup, komunikasi, kepercayaan, toleransi, dan keyakinan. Tapi seseorang lainnya juga mengatakan, sebuah hubungan akan selalu diterpa oleh cobaan. Jika kuat di akar akan berayun-ayun di dahan. Yang aku artikan sebagai, ketika kita berdua baik-baik saja, akan tetap ada rintangan dari orang lain dan sekitar. Dan itu yang sedang kita wanti-wanti saat ini. Karena ujian akan selalu tiba, karena kita juga ingin naik kelas bukan?

And now…
You and me versus the world!

Pada akhirnya, di empat tahun pernikahan dan sepuluh tahun perkenalan kita. Aku hanya mau bilang, aku bersyukur dipertemukan dengan kamu dan dicintai dengan cara seperti ini. Aku ingin terus, dan lagi!
I love the way you love me
Strong and wild, slow and easy
Heart and soul, soul completely
I love the way you love me
I love the way that you love me
- Eric Martin - I Love The Way You Love Me-

XOXO


Mamano

3 comments:

  1. Hei mamano... sungguh bahasa yang mendayu bikin senyam senyum bacanya. Masya allah, semoga madam dan abang selalu sehat dan senantiasa membara.

    ReplyDelete
  2. Mengapaaaa.. Mengapaaa fotonya di crop sehingga aku tidak bisa melihat keseluruhannya dengan sempurna.. Me..nga..pa..

    ReplyDelete
  3. Semoga langgeng ya mbak sampai akhir hayat dan dipertemukan nanti kelak di akhirat.

    ReplyDelete

Hai. Terimakasih sudah membaca postingan ini. Silahkan memberi komentar yang baik dan tentu saja sopan ya dear. 😘

Review: Rintik Skincare Stretch Mark Oil

Sebagai seorang Ibu yang pernah mengandung dan melahirkan, pastinya merawat tanda cinta dari buah hati a.k.a stretch mark jadi concern aku. ...