Sunday, April 14, 2019

April 2019 Bullet Journal | #BujoLove


Holla...

Setiap mau membuat sheet bullet journal bulanan, pasti terkendala dengan template. Selalu bingung memilih template apa saja yang dibutuhkan, dan sesuai dengan aktifitas serta target di bulan tersebut. 


Iya sih, telat emang aku share postingan ini sekarang. Karena memang bulan April udah berjalan cukup lama. Pasti udah banyak banget tanggal yang ke-skip. Tapi boleh lah untuk nambah-nambah ide kalian, ketika nge-bujo bulan depan. 

Atau malah memang masih ada yang baru mau memulai, bikin sheet bulan April? Baiklah, aku share aja apa isi bullet journal-ku di bulan April ini ya. 


Theme

Tema untuk bulan ini adalah ala-ala scandinavian style gitu. Identik dengan warna-warna pale, seperti hitam, putih dan abu-abu. Tapi biar tetap ada ciri khas aku yang memang genk rainbow, aku kasih sentuhan warna lain. Kayak hijau, coklat tua, merah, pink dan ungu.

Untuk doodlenya, aku identik-an dengan tanaman hias dalam pot dan kaktus. Dibeberapa sheet juga aku tambahkan dengan deretan susunan buku, serpihan confetti dan laptop. 

Cover Page


Untuk halaman depan di bulan April ini, aku terinpirasi dari desain interior home office. 

Fokusnya pada area sekitar meja kerja. Dilengkapi dengan laptop, tanaman hias, alat tulis, kalender, tempelan post it sampai dinding (yang eceknya) ada mural goals di bulan ini. Tapi apa aja goalnya belum aku tulis. Hihi. Btw, monmaap itu coretannya Bang Essam. Gitu deh kalau nge-bujo dengan anak yang juga lagi hobi gambar.

Cerita dibalik pemilihan ilustrasi cover page bujo ini adalah. Aku memang lagi ingin untuk produktif dalam hal blogging, mengelola bisnis, sampai melakukan hobi di bulan ini. Jadi menurutku, cover page bulan April ini mewakili tujuan dan plan hidup di bulan ini juga.

Mood Tracker

Ini sheet favorit aku. Karena setiap melihat ulang mood tracker ini, aku jadi mengingat apa aja yang terjadi di hari tersebut. Terus, mood tracker ini juga membantu aku mengelola perasaan. Next, ini selali jadi bahan untuk evaluasi perasaan dan refleksi diri. Maklumlah anaknya moody-an. 


Untuk grafiknya, aku buat dalam bentuk tanam hias dalam pot. Warna pot dan detail bunha kecilnya sudah di tentukan dari awal. Track dari moodnya ditunjukan oleh warna semaknya. Karena memang ingin agak-agak minimalis, aku pakai gradasi warna hijau. Setiap warna mewakili perasaan-perasaan yang umum aku rasakan. 

Bad = jika dalam kondisi lelah. Baik lelah hati, pikiran maupun badan. LOL. 

Sad = ketika sedih dan ada sesuatu yang mengganjal dan bikin merasa bersalah maupun kecewa. 

Ok = untuk kondisi harian yang stabil.

Happy = gambaran dari suasana hati penuh dengan kebahagiaan dan syukur. Misalnya lagi senang atau lagi merasa beruntung. Hihi

To Do List

Aku itu sulit fokus. Banyak yang ingin dilakukan, tapi nggak jago dalam menentukan prioritas. Apalagi ditambah dengan, waktu dalam sehari cuma 24 jam. Dari pada burn out, jadi setiap harinya aku bikin list kegiatan.


Ditentukan dari seberapa urgent halnya. Dalam urusan waktu, mana yang paling harus dilakukan terlebih dahulu. Biasanya dalam sehari, aku membatasi maksimal lima hal yang harus dilakukan. Hal-hal itu diluar rutinitas harian ya. Kalau itu sih nggak usah dimasukin di sheet ini. Udah terprogram sendiri untuk dilakukan sejak bangun tidur. 

Contoh hal-hal yang aku masukin dalam to do list ini adalah, nge-draft blogpost apa hari ini? Waktunya cek expired kosmetik. Atau sudah saatnya misahin baju Bang Essam, yang kecil sama yang masih bisa dipakai.

Blogging List

Bulan ini juga lagi semangat sekali mau blogging. Ide pun mengalir deras. Jadi biar nggak hanya sekedar wacana, di catet deh. 


Kolom blogging aku bagi dua. Mana yang memang sedang digarap untuk diposting. Dengan yang masih berupa ide mentah. Ide-ide itu nantinya menjadi blogpost. Entah untuk bulan ini, ataupun akan dilangsir untuk bulan depan.

Biar nggak begitu flat, aku mencatat ideku di sebuah kertas memo. Lalu ditempel di halaman tersebut. 


Instagram Post


Lagi seneng aja main-main dan posting di feed IG, setelah sebelumnya pernah didiamkan begitu saja beberapa waktu. Hehe.

Jadi biar nggak lupa dan nggak monoton. Aku catet aja deh hal-hal apa aja yang ingin aku posting di Instagram @jurnal_madamabi (uhuk). 

Business Sheet


Walaupun online shopku memang merupakan kegiatan sambilan. Tapi memang juga harus dikelola secara rutin. Di lembar ini, aku mencatat apa saja yang ingin aku masukan kedalam konten sosial medianya. Atau produk apa lagi yang harus diuppload di akun e-commerce. 

Terus ada do list khusus online shopku juga. Kayak misalnya, ngeprint lembar penjualan harian atau lembar keluar-masuk barang. 

Btw, untuk yang cari online shop kosmetik (ORI) trusted. Boleh deh ya di follow Instagram kita kakak... @lelipstickan. Happy shopping. Hahaha.

Pinterest Sheet

Siapa disini yang lebih betah scroll akun Pinterest dibanding Instagram? 

Kalau samaan. Tos deh!


Aku team Pinterest banget. Lebih nyaman sebenarnya main di Pinterest daripada Instagram. Selalu ada aja ide yang mengalir kalau habis buka Pinterest. Selalu juga ingin nyari banyak hal disitu. Jadi dari pada kelupaan (terus), dicatet dong di bujo. Aku catet berdasarakan pin apa yang mau ditempel.  Dengan board apa yang ingin dibikin baru. 

===================

Nah, kalian bikin sheet apa aja di bullet journalnya nih?

XOXO

Madamabi___

4 comments:

  1. Terima kasih info bermanfaat banget. Apa lagi saya lagi menerima tantangan 27 Hari Melacak Waktu. Wah, keren.

    ReplyDelete
  2. Keren banget idenya mba.. Aku udh sering baca dsn liat ttg bullet journal tp blom pernah buat... Soalnya gak gapeh gambar sih..lucu"dan berwarna 😀😀


    ReplyDelete
  3. wah keren banget mba, mau dong dishare lagi mengenai efektifnya buljo :)

    ReplyDelete
  4. Sumpah lucu banget, I wish I were this creative!

    ReplyDelete

Hai. Terimakasih sudah membaca postingan ini. Silahkan memberi komentar yang baik dan tentu saja sopan ya dear. 😘

Review: Tavi Urban Shield 3 In 1 Super Fine Mist

Face mist adalah salah satu produk skincare yang menurutku experiencenya selalu menyenangkan dan cukup memanggilku sebagai si pemilik kulit ...