Holla...
Maskeran memang memberikan kenikmatan tersendiri. Sebab itu, saat ini maskeran bukan hanya sebagai salah satu aktifitas merawat kulit semata. Tapi maskeran mulai menjadi bagian dari bentuk nyata self love dan aktifitas me time favorit kaum hawa.
Aku pribadi paling mengidolakan sheet mask, karena efeknya memang lebih terasa. Praktis juga menurutku, tidak perlu membasuh wajah lagi.
Brand skincare pun semakin gencar mengeluarkan produk sheet mask mereka. Salah satunya adalah Ariul, dengan produk yang diberi nama Ariul 7 days mask.
Brand apa itu dan seperti apa produknya?
Tentang Produk
Ariul adalah brand skincare asal Korea. Diproduksi oleh C&Tech Corporation, Korea. Kini masuk ke Indonesia, dan didistribusikan oleh PT. Social Bella Indonesia.
Ariul 7 days mask adalah masker sheet mask, atau berbentuk lembaran. Essencenya terbuat dari kandungan alami, yang efektif untuk menutrisi dan mengembalikan kondisi kulit. Sheetnya terbuat dari serat eucalyptus yang mampu menampung essence dalam jumlah yang banyak. Sehingga memaksimalkan penyerapan essence ke kulit wajah.
Karena ditujukan sebagai masker untuk tujuh hari, dan tujuh kali penggunaan. Maka variannya juga ada tujuh macam.
- Bamboo Water (Hydrating & Moisturizing)
- Aloe (Calming & Soothing)
- Pomegranate (Firming & Radianting)
- Tea Tree (Clearing & Purifying)
- Avocado (Nutrient & Protection)
- Lemon (Brightening & Smoothing)
- Green Tea (Sebum Control & Peeling)
Di bawah akan aku review produknya satu-satu, berdasarkan setiap varian ya.
Produk mereka bisa kamu dapatkan di Sociolla. Harganya jika sepaket, isi tujuh begini adalah 133.000 IDR. Jika beli satuan, harganya @19.000 (harga normal tanpa diskon).
Aku mendapatkan masker ini dari Agnesia Rezita. Kebetulan Nesya punya kode voucher SBN. Kalian bisa pakai kode vouchernya Nesya ini ya, SBNLAF4L ya.
Packaging
Kemasaan sheet mask ini sangat unik dan menarik. Agak beda dari desain kemasaan produk skincare Korea lain yang aku ketahui.
Menyerupai layout artikel ataupun koran, yang penuh dengan tulisan. Tapi beb, semua keterangan pada packaginya itu sarat akan informasi. Karena isinya adalah deskripsi produk, sampai dengan spesifikasi ingredientsnya. Jadi selain indah, juga sangat informatif dan bermanfaat untuk pemahaman produk.
Lalu, ini dia review untuk setiap varian-nya beb:
Bamboo Water
Varian ini berfungsi untuk memberikan hidrasi dan kelembaban pada kulit.
Tekstur essencenya yang milky terasa lembut dan nyaman di kulit. Nggak kasih efek perih, maupun efek mengganggu lainnya. Essencenya cukup banyak, walaupun begitu tidak banjir dan menetes-netes. Mungkin hal ini disebabkan oleh, essencenya yang agak sedikit kental.
Sheetnya tebal dan bahannya bagus, seperti semi kain kokoh tapi fleksibel. Walaupun tidak begitu pas di wajahku, tapi tetap menempel dengan baik.
Aroma juga soft dan tidak menyegrak. Tapi tetap terasa nyaman di penciuman dan bikin rileks.
Aku suka hasilnya diwajahku. Karena membuat terasa lebih lembab dan lebih terhidrasi. Efek tersebut terasa cukup awet diwajahku. Kulit kerasa lembab terus. Sesuai sih dengan klaimnya. Plus dia memberikan efek glowing pada kulit. Meskipun essence cukup lama menyerap diwajah.
Aku suka dan puas sih sama performa Ariul yang bamboo water ini. Lav.
Pros
Sheet tebal dan nyaman
Essence melimpah tapi tidak terlalu menetes-netes
Wajah jadi lembab dalam waktu yang cukup lama
Cons
Essence lumayan lama menyerap ke wajah
Rate
4/5
Aloe
Di hari kedua, aku pakai varian aloe yang di klaim untuk calming dan soothing. Dimana maksudnya adalah untuk menenangkan kulit wajah. Paling cocok dipakai jika kulit wajah dalam kondisi breakout ataupun baru terpapar matahari dalam waktu yang lama.
Tekstur essencenya masih seperti milk cleanser. Putih seperti susu dan cukup kental. Terasa lembut dan lembab ketika tersentuh tanganku.
Sheetnya tebal, tapi terasa lebih lentur. Di wajah menempel dengan lebih mudah. Ukuran pas di wajahku, tapi detail mata terlalu sempit.
Aromanya segar dan cukup terasa di penciuman. Tapi, aku sama sekali tidak menangkap aroma khas aloe vera disini.
Ketika digunakan, aku merasa ada sedikit sensasi hangat menjurus gerah. Tidak begitu menggangu, tapi terasa. Sejujurnya aku tipe yang menyukai sheet mask dengan sensasi segar dan sejuk. Jadi ini cukup menjadi catatan untukku.
Selain itu, di menit kesepuluh, mulai terasa sedikit gatal di area pipi, dahi dan sekitar hidung. Tidak begitu mengganggu memang.
Tapi setelah masker dilepas, wajahku terasa lebih cerah dan glowing. Pori-pori lebih mengecil. Essencenya juga cepat menyerap.
Pros
Lembaran masker lebih lentur
Wajah jadi lebih cerah dan glowing
Pori-pori mengecil
Essence cepat menyerap
Cons
Detail sheet sempit di mata
Ada sensasi hangat dan gerah ketika digunakan
Terasa sedikit gatal di sekitar pipi, dahi dan hidung
Rate
3/5
Pomegranate
Hari ketiga, waktunya pomegranate. Masker dari ekstrak buah delima ini, fungsinya untuk firming dan radianting. Jelas aku sangat butuh. Karena kulitku kering dan keriput juga sudah menghampiri.
Essence dan sheetnya masih sama dengan yang sebelumnya ya. Lembaran maksernya tebal, tapi kok sepertinya lebih lentur ya. Dipakai di wajah seperti melar kebawah. Khususnya daerah bibir. Apa perasaanku saja?
Essencenya berupa cairan putih dan kental. Seperti milk cleanser. Hanya saja, yang pome ini tersentuh tanganku terasa lebih kesat.
Aromanya segar, khas seperti sheet mask pome yang pernah aku pakai. Tapi lebih soft dan menenangkan. Tidak menyegrak. Aku suka dengan aromanya. Efek rileksnya juga lebih terasa.
Ketika dipakai, wajahku terasa sejuk dan segar. Diantara ketiga masker yang udah aku coba, sampai di hari ketiga ini. Baru si pome ini yang efeknya sesegar dan sesejuk ini. Untuk feel maskerannya dapet banget. Aku suka.
Begitu masker dibuka, wajah terasa lembab dan kenyal banget. Kayak baru nyebur di kolam moisturizer. Essencenya ngelapisin permukaan kulit wajah banget. Kaget aku, baru ini ngedapatin wajah begitu habis maskeran.
Tekstur kulit juga jadi terasa licin dan kencang. Apalagi dibagian pipi, terasa kayak ketarik. Tone kulit kelihatan cerah dan glowing. Ahh, ingin pakai yang pome ini lagi.
Pros
Ketika dipakai terasa sangat segar
Ada sensasi sejuk
Aromanya enak
Wajah jadi super lembab
Jadi lebih cerah dan terlihat glowing
Tekstur kulit terasa halus, lembut dan kencang
Cons
Maskernya seperti melar di bagian bibir
Rate
4,5/5
Tea Tree
Terbuat dari tea tree oil yang ampuh untuk mengontrol produksi minyak wajah berlebih. Klaimnya untuk clearing dan purifying.
Essencenya masih berupa milky dan masih bersisa setelah dipakai.
Kualitas sheet masih sama tebal dengan yang lain. Permukaan sheetnya lembut dan kokoh. Tapi ya masih melorot-lorot di wajahku.
Aromanya khas tea tree yang seperti minyak kayu putih. Tapi tidak tercium terlalu menyegrak. Terasa segar sih penciumanku. Nggak bisa dibilang suka kali, tapi ya suka aja. Hehe.
Ketika dipakai, aku merasa sensasi sejuk dan semeriwing. Dingin seperti sedikit ada mentholnya. Tapi nggak dingin perih lho. Entahlah, mungkin karena aku pakainya sambil ngadem di bawah kipas kali ya.
Setelah sheetnya dilepas dari wajah, masih ada efek semeriwing. Tapi berangsur hilang seiring dengan meresapnya essence.
Tapi untuk hasilnya sendiri, menurutku tidak begitu terasa spesifik seperti klaimnya. Lembab sih iya, tapi ya kayak varian yang lain juga. Nggak benar-benar dapat beda varian ini dengan varian lain.Ya begitu sih ya di wajahku, bisa aja beda di kalian.
Pros
Aromanya segar
Sensasinya sejuk
Cons
Sheetnya masih melorot
Performanya kurang terasa seperti klaimnya
Rate
3/5
Avocado
Varian dari buah alpukat yang diklaim sebagai nutrient dan protection mask. Yang diharap dapat memperbaiki sel kulit yang rusak. Selain itu dapat juga mempercepat regenerasi kulit.
Essencenya teteup ya bok. Masih berwarna putih dan agak kental. Masih bersisa juga setelah digunakan.
Sheetnya masih dengan ketebalan yang sama. Permukaan sheet halus dan lembut di wajah. Yang ini tidak terlalu melorot di bagian bibirku, tapi lumayan sempit di mata.
Aromanya seperti jus alpukat, tapi ada percampuran aroma lain. Tidak hanya terasa creamy (hihi) tapi segar. Sedep banget deh di slurup. Eh!
Ketika dipakai, sensasinya segar dan agak dingin. Tapi agak kerasa gerah juga. Nggak tahu deh kenapa. Apa mungkin karena sheetnya agak tebal?
Begitu dilepas, wajah terlihat dan terasa lembab. Aku perhatikan pori-pori sekitar pipi agak rapat. Tapi di area sekitar hidung dan smile line agak kemerahan. Padahal tidak ada efek perih. Lalu, essencenya lumayan lama menyerap di wajahku. Masih kerasa lengket nggak essencenya? Iya nih, masih.
Pros
Aromanya enak
Pori-pori merapat
Cons
Berasa agak gerah pas dipakai
Area sekitar hidung dan smile line kemerahan
Essence lama menyerap
Rate
3/5
Lemon
Buah lemon sudah terkenal sebagai pencerah kulit. Di masker ini fungsinya juga bertambah, yaitu dapat menghaluskan kulit. Karena dapat mengeksfoliasi kulit secara ringan dan mengontrol produksi sebum.
Essence masker Airul lemon ini tetap berwarna putih dan kental. Konsisten sekali mereka untuk hal essence. Jumlahnya juga masih sama banyak dengan yang lain.
Tapi untuk sheetnya ada sedikit yang aku rasa berbeda. Masih tetap sama tebal, ukuran dan detail juga mirip dengan yang lain. Hanya saja, yang ini rasanya agak sulit melekat di kulit. Beberapa detik aku tempelkan di wajah, seperti mulai renggang dan terlepas. Kemudian ditekan-tekan lagi, dan beberapa detik kemudian seperti merenggang lagi.
Awalnya aku berpikir, mungkin kurang essence. Tapi setelah aku tambahkan essencenya, masih begitu juga. Amannya memang harus sambil tiduran sih.
Aromanya memang khas harum dari buah lemon yang segar. Tapi tidak begitu persis, mungkin karena fragrancenya cukup soft dan samar. Tapi ketika digunakan, sesekali tercium aroma lemon yang sangat segar dan kuat. Suka deh.
Ketika digunakan, yang ini tidak terasa gerah seperti beberapa variant lain. Segar, walaupun tidak sesegar si pome. Tidak terasa efek mengganggu di kulit. Seperti rasa cekit-cekit, padahal ada klaim eksfoliasinya.
Begitu masker dibuka, rasanya biasa aja memang. Tidak ada feel yang "wah segarnya brrrr" gitu. Tapi tetap enak-enak aja sih.
Kulit terasa lebih cerah memang. Bekas jerawat yang kehitaman, menjadi agak samar. Pada saat itu ya. Kulit juga tetap terasa lembab dan terasa kenyal.
Pros
Kulit jadi lebih cerah
Noda hitam menjadi samar
Eksfoliasinya terasa
Cons
Sheet susah merekat di wajah
Rate
4/5
Green Tea
Yang terakhir ada green tea, berfungsi untuk sebum control dan peeling. Dimana maksudnya dapat memperbaiki kompleksitas wajah. Mengeksfoliasi secara ringan dan juga mengontrol produksi sebum.
Essence masih tetap berbentuk milky dan berlebih ketika digunakan. Sheetnya tetap dengan ketebalan yang sama. Detailnya masih juga belum pas di wajahku.
Aromanya segar. Tidak terlalu tercium aroma khas green tea yang kuat. Tapi memang masih samar-samar terasa aroma green tea.
Begitu digunakan, di area sekitar cuping idung terasa sedikit perih. Tapi setelah aku pantau, di menit kelima tidak terasa lagi. Hanya saja, aku merasa gerah.
Begitu masker dilepas, sensasinya masih kerasa gerah di wajah. Essence terasa banjir, dan tidak cepat meresap. Tapi ketika aku meratakan sisa essence dengan jari, tidak terasa lengket.
Wajahku terlihat bersih dan terasa lembab memang, tapi tidak terasa lebih cerah. Ya nggak apa juga sih, nggak ada klaim begitu juga.
Pros
Essencenya banyak
Aromanya enak
Wajah jadi lebih bersih
Cons
Awalnya ada efek perih di cuping hidung
Kerasa gerah sampai essence meresap
Essence lama meresap
Rate
3/5
Conclusion
Setelah menggunakan masker ini berturut-berturut, aku menyimpulkan beberapa hal sebagai berikut. Secara keseluruhan, masker ini efeknya mendekati klaim setiap varian.
Sensasi lembab dan kulit yang terasa kenyal, diberikan oleh semua varian-nya. Ini yang membuat kulit terasa sehat dan senang banget ngelusnya.
Tapi, aku merasa masker Ariul ini sebagian besar memberikan efek gerah ketika digunakan. Bukan panas akibat essencenya ya. Tapi tidak memberikan rasa segar yang membuat kulit terasa rileks. Hal ini aku simpulkan karena pengaruh sheetnya yang lumayan tebal. Paling tidak, tebal jika dibandingkan dengan lembaran masker lainnya yang pernah aku pakai.
Namun, konsistensi ketebalan masker merata pada setiap varian. Walaupun untuk detail cutting mata dan mulut masih agak berbeda.
Essencenya juga sama pada semua varian-nya. Gel liquid yang kental dan berwarna putih. Tidak begitu lengket, walaupun daya resapnya berbeda-beda.
Aromanya juga rata-rata sangat nyaman. Tidak ada aroma yang sangat mengganggu sampai menyegrak begitu.
Oke, itu dia yang bisa aku paparkan tentang Ariul 7 Days Mask. Info lebih lanjut, kalian silahkan main ke Instagram mereka @ariul_id. Belanja produknya di @sociolla dan cobain beb. #WaktunyaAriul
XOXO
Madamabi___
Varian favorit aku pome, lemon, dan tea tree. Efeknya aku rasain. Dan bener nih madam sheet mask nya agak slippery di wajah , gak mantep nempelnya.
ReplyDeleteAku suka kali pake ariul ini. Setelah dipake langsung keliatan glow gitu
ReplyDeletePaling favorite yang pomegranate.. Karena gabikin muka aku gatel2.. Oke bangett
ReplyDeleteMasih baru nyoba yg lemon 😍 Dane memang kudu tiduran ya Mak pakenya. Biar berasssa pas pagi Hari 😁
ReplyDeleteApa pemakaian maskernya harus beda2 per harinya?? Sampe semingggu
ReplyDeleteKalau habis pakai masker ariul yang lemon habis itu cuci muka gk yah bingung??
ReplyDelete