Monday, May 25, 2020

Review: Elsheskin Glam Gloss Crystal Peach

May 25, 2020


Holla...


Ini adalah review terakhir untuk rangkaian lip cream, dari Elshebeauty yang merupakan beauty line dari Elsheskin.


Last but not least! Yang berikut ini merupakan lip gloss bening yang merupakan favoritku. Setelah sekian lama ngga pakai lip gloss, produk ini bikin aku jatuh cinta.


Langsung aja ya aku ulas si Elsheskin Glam Gloss Crystal Peach ini.


Lip Gloss Dengan Kilap Sempurna Yang Mengandung Ester Oil



Smooth | Non Sticky | Lightweight | Luxurious Finish


Glam Gloss adalah variant dari Elsheskin Lip Cream yang memberikan finish berkilau sempurna pada bibir. Ditujukan agar tampilan lebih mewah dan bibir tampak lebih bervolume.


Diformulasi dengan Ester Oil dan Vitamin E. Agar bibir lebih lembab dan sehat.


Gloss bening ini, diracik juga agar tidak menggeser lapisan lipcream/lipstick di bawahnya. Sehingga aman jika ingin dipakai sebagai top coat.


Info Produk


Netto: 6gr


Diproduksi Oleh: PT Cosmax Indonesia Untuk CV Putra Jaya Mandiri (Elsheskin)


Price: @129.000 IDR


Where To Buy: Shopee (Official Store Elsheskin), Website Elsheskin atau Via WA & LINE yang ada di bio Instagram @elsheskin


Atau pakai kode "SQUADSARIHATI" untuk disc 10% min order 250k via website, LINE dan WA.


Dikemas Dalam Tube Bening Yang Menunjukkan Gemerlap Dari Glitternya


Bentuk kemasaanya masih mirip dengan dua variant lain (Intense Gloss Matte & Smooth Lip Matte). Hanya saja, yang glam gloss tidak ada sisi gelap pada tube akliriknya. Semua bening. Sehingga menunjukkan gemerlap dari glitternya.



Boxnya juga berbeda. Yang ini berwarna peach dengan detail glitter gold pada seluruh body box. Terdapat segel stiker bulat juga pada bagian atas dan bawah tutup box.


Untuk aplikatornya juga masih sama. Reservoir tip yang lancip pada bagian ujungnya. Sisi brushnya juga lentur dan sedikit miring. Sejauh ini, masih merupakan aplikator favoritku. Enak banget diswipe ke seluruh permukaan bibir kalau aplikatornya begini.



Kemasaan masih masuk kategori aman dan apik menurutku. Meskipun belum ada sisi yang "unik" banget sih. Tapi tetap eye catching kok.


Teksturnya Kental Seperti Caramel


Tekstur dari lip gloss ini cukup kental. Yasss, aku melihatnya seperti karamel. Hal ini mempengaruhi, ketika ingin mengambil produknya dari dalam tube. Agak sulit untuk dijangkau. Harus bolak-balik celup.


Sempat terpikir untuk menyalahkan lubang tubenya yang terlelalu sempit. Tapi setelah dipikir-pikir. Letak kesalahnnya bukan di kemasaan ataupun aplikator. Karena dua variant lain masih aman-aman aja dan tidak sulit dijangkau.


Setelah menelaah lebih jauh (halaaaaah!). Aku menyimpulkan teksturnya yang terlalu kental itulah yang membuatnya susah untuk dicolek.



Ngga hanya teksturnya yang seperti karamel. Lip gloss ini juga bening dengan hint warna peach. Mirip seperti penampakan karamel yang belum terlalu gosong. Bedanya, terdapat glitter gold yang halus namun kilaunya tetap kelihatan.


Meskipun Kental, Namun Formulanya Tidak Terasa Lengket


Meskipun terlihat seperti karamel yang kental. Tenaaaang. Lip gloss ini tidak lengket seperti karamel juga lho.


Formulanya terasa nyaman di bibir. Meskipun ketika bibir mengatup, kedua sisi bibir terasa seperti melekat. Namun ngga lengket yang sampai bikin risih gitu. Meskipun belum dapat dikatakan benar-benar tidak lengket sempurna juga.


Intinya sih, aku masih merasa nyaman dengan lip gloss ini. Ngga bikin bibir terasa berat dan tebal. Tetap nyaman dibawa beraktifitas.


Makin lama juga semakin ngeset dan ringan ketika digunakan.


Lasting Power Termasuk Awet Untuk Ukuran Lip Gloss


Lasting power dari si Glam Gloss ini juga oke. Apalagi untuk ukuran lip gloss ya. Termasuk awet. Sekitar 5 sampai 6 jam tanpa makan dan minum. Ketika dipakai makan dan minum tidak langsung bubar. Efek kilaunya masih terasa.


Pigmentasi Dan Stainnya Keluar Banget


Untuk ukuran lip gloss (lagi nih), pigmentasinya juga oke. Stainnya terasa banget. Awalnya aku pikir, ngga bakalan mempan menutupi bibirku yang gelap dan pinggirnya yang hitam. Namun ternyata... Waw.


Berhasil bikin bibirku jadi lebih merona. Ngga sekedar ngasih efek kilap aja. Jadi bibirku ngga semata kelihatan berminyak seperti mamam gorengan aja. Ada semburat warna yang bikin makin fresh.


Finishnya Membuat Bibir Berkilau Tanpa Berlebihan


Walaupun klaimnya mengatakan, lip gloss ini membuat bibir tampak mewah. Jatuhnya tetap manis dan tidak berlebihan menurutku.



Berhasil memberi efek glass lips atau candy lips yang berkilau dan tampak fresh.


Menariknya lagi, lip gloss ini berhasil mengupgrade tampilan bibir kita dengan kilaunya.


Hal ini aku buktikan, ketika aku menggunakan lipstick tanpa dan dengan dilapisi Elshekin Glam Gloss ini. Transformasinya benar-benar terlihat. Sebelum dilayer, tampak flat. Ketika dilayer, langsung terlihat lebih manis dan fresh.


Without Elsheskin Glam Gloss

With Elsheskin Glam Gloss


Crystal Peach, Bening Namun Memberi Rona Segar Pada Wajah


Untuk variant Glam Gloss ini, masih tersedia satu shade saja. Semoga next ada shade baru ya.


Seperti namanya, lip gloss ini meskipun bening (seperti kristal?) namun memiliki hint peach yang soft. Meskipun lembut, tetap berhasil membuat bibir lebih merona natural.


Seperti yang aki sebutkan sebelumnya. Shadenya manis sekali. Membuat bibirku lebih fresh dan lebih cerah dari warna aslinya. Benar-benar diluar dugaanku. Aku pikir hanya kasi efek kilau-kilau aja.


Shimmer-glitter goldnya ngga lebay. Halus sekali namun tetap berperan memberi semburat jingga yang lembut pada bibir.


Conclusion


Bisa dibilang, Elsheskin Glam Gloss ini berhasil bikin aku kembali seneng pakai lip gloss.


Meskipun masih ada beberapa hal yang tidak sesuai dengan harapanku. Seperti tekstur kental yang membuatnya sulit dicolek.


Secara keseluruhan sih aku suka dengan produk ini. Finish glossnya ngga lebay. Warnanya juga kece di bibir.


Cukup candu jadinya sama lip gloss ini. Rasanya pengen dipakai terus. Hihi.


Pros


Finish glossnya tidak berlebih

Shade peachnya bikin bibir merona segar

Shimmernya halus

Cons


Teksturnya terlalu kental, agak sulit dicolek.


Repurchase?


Kemungkinan besar, YASSSS!


Rate


4,5/5


XOXO


Madamabi___

Thursday, May 21, 2020

Review: Elsheskin Smooth Lip Matte | All Shade

May 21, 2020


Holla...


Masih nyambung sama postingan sebelumnya. Aku mau lanjut bahas porduk terbaru dari Elsheskin. Setelah bahas yang Gloss Matte. Kini aku mau review yang Smooth Lip Matte.


Sekilas seperti sama ya? Tapi selain finishnya, ada beberapa hal lagi yang berbeda. Apa aja tuh? Mana yang lebih rekom? Shadenya seperti apa?


Lipcream Matte Yang Mengandung Argan Oil Agar Bibir Tetap Lembab



Smooth | Non-Sticky | Lightweight | Transferproof


Lipcream dengan finish matte ini, diformulasi dengan Argan Oil agar tidak membuat bibir kering dan pecah-pecah. Meskipun lembab, tidak meninggalkan rasa lengket juga.


Fyi, Argan Oil juga disebut sebagai emas cair karena memiliki banyak manfaat. Minyak ini mengandung vitamin A, E dan Antioksidant. Paling dikenal untuk melembabkan kulit dan bibir. Juga mencegah kerusakan kulit akibat sinar matahari.


Dari klaimnya, dapat dilihat juga. Smooth Lip Matte, diracik agar terasa ringan dan lembut ketika digunakan.


Info Produk


Netto: 6gr

Diproduksi Oleh: PT Cosmax Indonesia Untuk CV Putra Jaya Mandiri (Elsheskin)

Price: @139.000 IDR

Where To Buy: Shopee (Official Store Elsheskin), Website Elsheskin atau Via WA & LINE yang ada di bio Instagram @elsheskin


Atau pakai kode "SQUADSARIHATI" untuk disc 10% min order 250k via website, LINE dan WA.


Dikemas Simpel Namun Tetap Berkesan Mewah



Bener banget kalau banyak yang keliru, melihat varian Smooth Lip Matte ini dengan yang Intense Gloss Matte. Emang mirip. Di post sebelumnya (Review Elsheskin Intense Gloss Matte) aku juga nyebutin kemiripan ini.



Sama-sama memiliki box dengan nuansa hitam, dikombinasi warna dari setiap shadenya. Boxnya juga dari aklirik bening, dan terdapat detail transparant menyerupai bentuk lipstick. Hanya saja, yang Smooth Lip Matte dilapis finish doff. Sedangkan Intense Gloss Matte, glossy.


Aplikatornya juga masih sama. Reservoir tip. Aplikator yang brushnya berbentuk lancip. Membuat lebih nyaman memoles bibir sampai ke sisi tersempit.



Oia, meskipun tidak terdapat lapisan segel plastik di seluruh body kemasaan. Produk ini tetap disegel ya. Dengan stiker plastik bening bulat pada bagian atas dan bawah tutup boxnya. Ingat, penting sekali memeriksa kelengkapan dan kondisi kemasaan ketika kamu membeli produk ya.


Tektur Creamy Yang Lembut Di Bibir


Secara garis besar, bisa dibilang teksturnya creamy. Konsistensinya tidak terlalu padat, ataupun terlalu cair.


Namun, dibeberapa shade (khususnya yang nude), aku mendapati teksturnya agak kekentalan. Jadi ketika dipoles ke pinggir bibir jadi ngga rapi.


Namun, beberapa lainnya sangat oke. Bahkan ada yang terasa seperti creamy mousse.


Detailnya yang mana aja, ntar bahas di bagian shade ya.


Formulanya Terasa Ringan Tanpa Sensasi Kering


Formulanya nyaman. Ngga berasa tebal di bibir. Walaupun ngesetnya cepat, tapi ngga bikin bibir kering dan kaku. Apalagi sampe terkelupas, ngga ada kejadian sampe begitu deh.


Lasting powernya standart. Maksimal 4 jam tanpa makan minum. Kalau makan ya bubar. Tapi hilangnya rapi dan ngga ngeblock. Ketika direapply juga masih halus dan rapi.


Masih transfer. Tapi dikit, dan bukan yang kenak langsung nempel. Paling kayak minum di gelas.  Atau kalau di tekan sama tissue.


Pigmentasi dan coveragenya good. Menutup permukaan bibir dalam sekali celup aja. Pinggir bibir itemku, ketutup sempurna. Meski ada beberapa shade yang patchy juga. Terutama yang nude (kayaknya ini ampir disetiap produknya dari brand apapun ya?). Nah ini juga detailnya aku bahas di bagian shade nanti ya.


Finish Matte-nya Halus Di Bibir


Lipcream ini meskipun setelah digunakan, cepat kering. Namun finish mattenya haluuus banget. Mirip-mirip seperti suede matte atau lip mousse. Permukaan bibir kelihatan smooth, meskipun masih terlihat gurat dari garis-garis bibir.


Ada Aroma Yang Manis


Jika yang Intense Gloss Matte tidak ada aromanya. Berbeda dengan yang ini. Elsheskin Smooth Lip Matte, memiliki aroma manis yang cukup terasa ketika digunakan. Seperti aroma kue.


Meskipun begitu, lama-kelamaan aromanya pudar dan menghilang kok.


Sejauh ini, aku sih tidak masalah dengan aromanya. Karena memang punya toleransi yang besar terhadap aroma pada produk makeup. Hihi.


Terdapat 6 Pilihan Warna


Lipmatte dari sister brand Elsheskin, Elshebeauty ini terdapat 6 pilihan shade. Mulai dari nude sampai bold. Meskipun, aku pribadi merasa kurang imbang antara shade nude dengan boldnya.



Walaupun begitu, okelah. Semoga next ada launch shade baru lagi ya.


Hello Beautiful


Aku pernah bertanya di Instagram Storyku, tentang shade mana dari lipcream Elsheskin ini yang paling diingini. Nah, ternyata Hello beautiful ini paling rame disebut.


Fyi, ini merupakan shade favorit dari Abel Cantika juga.


Di diriku, Hello Beautiful ini jatuhnya adalah pinky nude. Meskipun sangaaaat nude untuk medium skintone kayak aku, Alhamdulillah-nya ngga ada hint neon.



Jadi meskipun agak tricky makenya, ngga bikin muka kusem. Tetap aja emang, ngga bisa dipakai pas bare face. Harus dipaduin sama makeup yang lumayan kuat di area mata.


Oh So Nude


Ini masih mirip dengan yang Hello Beautiful. Nude juga. Tapi Oh So Nude warnanya adalah peachy nude. Sayangnya di aku, hint beigenya kenceng banget.



Jadi bener-bener pucet pas aku pakai. Meskipun dengan makeup mata yang full, tetap tidak terlalu membantu untukku.


Aku sempat berpikir, mungkin kece untuk base ombre. Memang sih kece untuk dipakai ombre. Namun yang Oh So Nude ini, teksturnya lebih kental dari yang lain. Aku juga melihat dia patchy ketika digunakan. Harus lumayan kerja kerasa untuk meratakannya agar oke di bibir. Agak pakai trick deh. Apalagi di bagian pinggir bibir. Harus di tepuk-tepuk dengan jari. Kalau tidak seperti ngeblock dan tebal di pinggir.


Daswood

Aku sempat mengira ngga bakalan simpatik dengan shade ini. Karena takut jatuhnya akan kusam. Ternyata....


Shade Daswood ini merupakan browny nude. Dengan cool undertone. Aku melihat ada sedikit yellow hint.



Ajaibnya. Meskipun masih tricky dan jelas bukan warna yang bisa aku pakai pas bare face. Si Daswood ini masih cocok di wajahku. Lagi-lagi tidak ada hint neonnya. Jadi ngga sekusem yang aku bayangkan.


Oia, diantara semua warna pale-nya. Daswood ini adalah shade yang teksturnya paling nyaman ya (diantara shade pucet, bukan di antara semua shade). Enak banget. Mudah rata dan ngga patchy.


Choco Mauve


Meskipun namanya Choco Mauve. Ketika aku poles, awalnya shade ini lebih terlihat pinky mauve dengan brown hint. Namun, sekitar setengah jam. Shade ini bakalan oksidasi. Ketika oksi, barulah dia terlihat lebih browny mauve.



Menurutku, ini agak mirip dengan Sugarberry dari variant Intense Gloss Matte, tapi versi deep mattenya.


Walaupun warnanya seloooow, shade yang ini masih oke untuk dipakai bare face. Masuk juga untuk semua skintone.


Queensberry


Satu-satunya shade merah dari squad Smooth Lip Matte.


Dannnnn. I love it. Karena memang merupakan tipe red lipstick favoritku. Dark red wine. Walaupun merah pekat tapi ngga gonjreng.



Tekstur dan formulanya juga nyamaaan. Biasanya shade dark red begini belum pernah gagal ya di segala warna kulit.


Brick The Rules


Last but not least. Brick the rules ini adalah warna nude yang paling aku suka. Definisi MLBB (My Lip But Better) buat aku.


Browny orange, dengan hint merah. Bener-bener pilihan tepat untuk yang mau pakai lip nude, tapi takut pucet. Warnanya kalem, tapi fresh.



Tekstur dan formulanya juga enak banget. Untuk yang seri nude, aku sih yes banget sama si Brick The Rules ini. Yakin sih, juga bakalan masuk di segala skintone.


Note: penggambaran warna bisa saja berbeda di setiap orang ya beb. Karena menyesuaikan skintone dan undertone masing-masing.


Conclusion


Aku puas dengan lipcream dari Elsheskin ini. Meskipun ada tekstur dan formula yang tidak konsisten di beberapa shade. Namun, secara keseluruhan sih oke. Bagusnya, untuk shade favoritku tekstur dan formulanya nyaman semua.


Aku berharap, next mereka akan reformula menjadi lebih konsisten nyaman dan enaknya untuk seluruh shade.


Selain itu, semoga juga ada shade lain yang lebih beragam dan berimbang. Terutama lebih memperbanyak shade bold atau shade dengan earthy tone yang warm  (yang sedang hits dan memang kece digunakan khususnya untuk wanita Indonesia).


Pros


Pilihan shade lumayan banyak
Hasil finish mattenya smooth di bibir
Tidak bikin bibir kaku dan kering

Cons


Tekstur dan formula di beberapa shade tidak konsisten
Warna nude terlalu mendominasi

Repurchase?


Bisa jadi sih, khususnya shade Queensberry dengan Brick The Rules. Namun, seiring dengan ramainya lipstick dan lipcream baru bermunculan. Aku ngga begitu janji. Hihi.


Rate


4 / 5


XOXO


Madamabi___

Monday, May 18, 2020

Review: Elsheskin Intense Gloss Matte | All Shade

May 18, 2020


Holla...


Perona bibir itu ngga ada matinya ya? Setelah beberapa tahun belakangan kita dibuat cukup nyaman dengan lipstick matte. Kini berbagai finish lipstick semakin bermunculan. Meskipun masih lekat dengan kata "matte", namun inovasi tetap terasa.


Seperti produk terbaru dari Elsheskin, yang berada di sister brand mereka, Elshebeauty. Ngga tanggung-tanggung, sekali meluncurkan produk baru. Mereka langsung membuat tiga varian lip cream. Whoooooa. *Para penggemar lipenpun bersorak-sorak bahagia*


Salah satunya adalah produk yang mau aku review di post ini. Elsheskin Intense Gloss Matte. Seperti apasih produknya? Maksud dari Gloss Matte itu gimana tuh? Lalu, semanis apa ya shadenya? Mmmm, kalau lasting powernya gimana?


Inovasi Terkini Dari Elsheskin, Glossy Tanpa Greasy



Smooth | Non-Sticky | Lightweight | Luxurious Finish


Disebut "Gloss Matte" karena lip cream ini, memberikan efek glossy namun tetap terasa kering ibarat lipmatte. Tanpa sensasi greasy yang lengket.


Mengandung Vitamin E juga Ester Oil, yang membuat bibir terasa lembab dan juga lembut.


Seperti namanya, meskipun ada sentuhan glossy, namun lip cream ini diformulasi dengan pigment yang intense. Berbeda dengan pewarna bibir glossy yang pada umumnya memiliki pigmentasi yang rendah.


Info Produk


Netto: 6gr

Diproduksi Oleh: PT Cosmax Indonesia Untuk CV Putra Jaya Mandiri (Elsheskin)

Price: @139.000 IDR

Where To Buy: Shopee (Official Store Elsheskin), Website Elsheskin atau Via WA & LINE yang ada di bio Instagram @elsheskin

Atau pakai kode "SQUADSARIHATI" untuk disc 10% min order 250k via website, LINE dan WA.


Packaging Mewah & Simpel


Jujur ya, dari dulu aku sempat merasa bahwa Elsheskin adalah salah satu brand dengan kualitas baik namun pengemasannya kurang. Namun, di lip cream kali ini, aku happy melihat penampilannya yang cantik banget. Mewah, elegant dan tetap simpel.



Boxnya bernuansa hitam dengan sentuhan warna dari setiap shadenya.


Begitupun tube akliriknya yang mewah. Ada detail bagian transparant menyerupai ujung lipstick yang lancip.


Untuk ketiga varian lip creamnya sebenarnya memiliki karakteristik yang sama. Namun ada beberapa sentuhan yang dibedakan.



Seperti yang varian Intense Gloss Matte ini, jika sekilas dilihat sangat mirip dengan yang Smooth Lip Matte. Namun, yang membedakan. Yang Gloss Matte terlihat lebih glossy baik box maupun tubenya. Sedangkan yang Smooth Matte, box tubenya memiliki finish doff.



Aplikatornya juga tipe aplikator kesukaanku, reservoir tip. Tipe begini, enak banget molesnya sampe ke sisi tersempit bibir. Meminimalisir lip cream numpuk di bagian dalam bibir.


Teksturnya Creamy Namun Mudah Merata Di Permukaan Bibir


Konsistensi dari ke-creamy-an teksturnya pas. Ngga terlalu padat, ngga cair juga.


Mudah merata keseluruh permukaan bibir tanpa harus celup ulang. Coveragenya juga oke. Nutup banget untuk bibirku yang dikelilingi lingkar hitam ini.


Untuk semua shadenya, ngga ada yang patchy. Konsistensi semua sama. Good.


Lipcream Glossy Namun Tidak Membuat Bibir Terasa Tebal


Biasanya, lipcream/lipstick dengan finish glossy identik dengan sensasi tebal. Bikin bibir kayak jundeeeer banget. Tapi Intese Gloss Matte ini ngga.


Memang masih ada feel lengket. Tap tipis-tipis aja sih menurutku. Itu juga kalau dirasa-rasa kali. Kalau dengan sengaja kita katup bolak-balik bibir, ya memang berasa masih nempel.


Setelah aku baca dengan seksama, bisa dibilang ini asal muasal disebut gloss-matte. Meskipun glossy namun terasa "kering". Tidak begitu membuat bibir terasa basah, walaupun penampakannya begitu berkilau.


Glossy, Tapi Pigmentasinya Nampol


Aku ingat sekali, terkahir kali pakai lipen gloss. Asli ya, pigmentasinya sheer banget. Warnanya ngga keluar. Tapi lip cream Elsheskin ini, high pigmented.


Even itu warna ter-nude sekalipun. Warnanya intense banget di bibir. Ya pas kayak nama produknya sih.


Finish Glossnya Mewah Banget


Seperti klaimnya, Luxurious Finish. Ya iya banget. Yang mau tampil natural, kayaknya aku ngga gitu rekom lip cream ini. Emang glossnya kelihatan mewah dan cetar. Bahkan, di warna yang nude sekalipun.


Tapi kalau dipakai tipis, oke sih. Jatuhnya seperti satin finish.


Meski Lasting Powernya Low, Namun Tetap Apik Ketika Re-Apply


Untuk lasting powernya, lipstick ini cukup low. Mudah banget keangkat. Tentunya juga tidak transferproof. Mudah menempel juga soalnya.


Tapi bagusnya, ketika di re-apply juga bagus. Ngga bergumpal ataupun bikin bibir pecah-pecah, sampe sel kulit mati bibir terkelupas.


Tidak Ada Aroma Mencolok


Aku tidak menemukan ada tanda-tanda fragrance dalam ingredientsnya. Entah juga ya kalau aku kurang paham istilah kimia atau gimana. Tapi menurut penciumanku, memang tidak ada aroma seperti parfum.


Yang terasa hanya aroma khas chemical dalam artian yang aman dan wajar.


Terdiri Dari Tiga Pilihan Shade Yang Wearable


Varian ini memiliki tiga pilihan shade. Ketiganya dalam kategori yang aman dan wearable.


Cinnamon Candy


Cinnamon Candy merupakan shade nude dengan nuansa choco-mauve dan hint beige, yang bikin feel MLBB (My Lip But Better) makin terasa.



Walaupun bisa dikatakan cukup nude, tapi tidak bikin wajahku pucet. Hal ini aku simpulkan karena efek glossynya.


Untuk kulit medium tan sepertiku, shade ini masih cocok.


I Rose You


Shade ini warnanya rose pink-coral dan hint merahnya juga kenceng. Kalem tapi ngga nude. Namun ngga sampai bisa disebut bold juga.



Warnanya manis banget. Paling feminim diantara kedua temannya. Menurutku ini shade yang banyak disukai orang. Karena dapat memberikan efek segar tanpa terlihat mencolok dan berlebihan.


Yang I Rose You ini bakalan cocok untuk semua skintone menurutku.


Sugarberry


Yang terakhir, Sugarberry ini jatuhnya di aku lebih kelihatan pink-mauve. Masih masuk kategori nude dan MLBB juga di aku. Namun tetap aman dan no pucet-pucet.



Meskipun bukan shade yang tipe aku banget. Namun menurutku shade ini kece dan wearable. Cocok juga di skintone sawo matang.


Note: penggambaran warna bisa saja berbeda di setiap orang ya beb. Karena menyesuaikan skintone dan undertone masing-masing.


Conclusion


Yang bisa aku simpulkan dari Elsheskin Intense Gloss Matte ini adalah:


Menurutku produk ini seperti lip gloss, tapi super pigmented dan full coverage. Walaupun glossy dan teksturnya agak padat, tapi ngga lengket di bibir. Kayak klaimnya ya, memberikan finish yang mewah. Benerann. Pake ini, langsung cuuun bibir kesannya uwow.


FYI, lip cream ini merupakan personal favoritenya Rissa @lippielust juga lho.


Aku cukup puas dengan Intense Gloss Matte ini. Meskipun masih ada yang kurang. Tapi untuk debut pertama Elsheskin di dunia lipcream, ini adalah usaha yang baik.


Mereka berhasil memberikan experience yang menyenangkan bagiku ketika mencoba lip cream ini.


Pros


Pilihan shadenya cantik dan wearable
Finish glossynya mewah
Formulanya nyaman
Tekstur creamy
Hi coverage
Hi pigmented

Cons


Lasting power low
Mudah transfer

Repurchase?


Bisa dibilang ingin. Tapi kadang hati ini tetap gatel mencoba produk lain. Apalagi untuk urusan lipen.


Rate


4,5/5


XOXO


Madamabi___

Friday, May 15, 2020

Makin Glowing Di Kala Pandemi & Lebaran Meskipun Di Rumah Aja | Ingat Selalu Hal Ini

May 15, 2020


Holla...


Situasi pandemi Covid 19 seperti ini, mau ngga mau mengubah banyak hal di kehidupan kita. Mulai dari kebiasaan sampai mental. Tapi, kita ngga harus merasa kalah sama keadaan dong. Tetap berpikir positif dan selfcare juga utama.


Yang paling menyenangkan, tentu saja memanjakan diri sendiri. Ya! Meskipun dirumah, ingeeeeet bok, HARUS TETAP GLOWING. Hihihi


Berikut ini beberapa hal yang harus kita lakukan, agar semakin glowing. Meskipun di rumah aja, kan tetap ingin terlihat fresh ketika meeting virtual bagi yang WFH bukan? Atau, agar auranya juga semakin bersinar ketika silaturahmi virtual pada saat lebaran nanti dong?


Minum Air Putih Yang Cukup Dan Perbanyak Konsumsi Buah & Sayuran


Minum air putih tuh sering diabaikan. Tapi emang jelas banget efeknya jika mengkonsumi air putih yang cukup.


Ngga hanya untuk kulit, tapi pikiran jadi lebih lempeng juga. Karena asupan oksigen ke otak cukup beb.


Konsumsi buah juga harus ya. Selain karena emang enak. Buah-buah-an lebih sehat dibanding kamu cemilin micin. Hihi.


Buah-buah-an juga bentuknya cantik-cantik kan beb. Liatnya aja udah happy. Kalau kami happy, maka akan terpancar lho dari fisik.


Deep Cleansing Tetap Penting


Ngga sedikit orang yang beranggapan, ketika mereka di rumah saja. Maka wajahnya tetap bersih. Bahkan beberapa diantaranya, merasa tidak perlu membersihkan wajah dengan cleanser.


Eitsss, hal ini jelas salah ya.


Ketika di rumah saja, wajah tetap terpapar polusi, meskipun tidak senyata polusi di jalanan raya.


Tapi, yakinkah kamu tidak ada debu di rumahmu? Atau, yakin tidak ada bakteri yang menempel di bantal, ketika kamu rebahan manja di atas tempat tidur? Lalu, coba hitung berapa kali dalam sehari kamu menyentuh wajah dengan tangan? Baik sadar maupun tidak.


Mencuci wajah dengan standart deep cleansing dan double cleansing tetap utama ya. Meskipun kamu di rumah aja.


Andalanku untuk membersihkan wajah adalah Elsheskin Deep Cleansing For Sensitive Skin. Ngga di blog, ataupun di Instagram, aku sering sekali mention produk ini. Karena memang cleanser favorit yang sudah aku pakai setahun belakangan.



Meskipun gel, tapi mudah teremulsi dan berasa banget wajah jadi lebih bersih. Apalagi yang for sensitive skin ini sangat aman di kulit kering sepertiku.


Pakai Selalu Pelembab Kulit Wajah Dan Tubuh


Yang sering lupa pakai pelembab kalau di rumah aja, mana nih suaranya?


Beb, menggunakan pelembab baik untuk wajah maupun tubuh itu penting lho. Sangat membantu mempertahankan struktur kulit kamu. Ngga hanya di luar rumah yang terpapar matahari. Tapi juga di dalam rumah. Apalagi jika kamu menggunakan AC.


Ditambah situasi puasa saat ini. Kulit berpotensi kering. Jadi pelembab itu ibaratnya "memberi minum" kulit agar lebih prima.


Lagian kan happy kalau kulit kita lembab dan sehat. Emang mau ketika pandemi berakhir, kulit kamu berbusik dan kering? Euyyyy.


Sunscreen Tidak Pernah Skip Dong Tentunya


Yang satu ini juga banyak yang agak salah kaprah. Pakai sunscreen bukan hanya saat kamu di luar rumah aja ya beb. Kan sinar matahari juga masuk ke rumah kamu.


Dan juga, pakai sunscreen bukan hanya disaat panas terik aja. Karena mau tidak terikpun, sinar UV A dan UV B tetap dapat memberikan efek buruk pada kulitmu.


Lagipula, sunscreen sangat membantu kamu terhindar dari permasalahan kulit. Sebut saja flek hitam, tanda penuaan dini, hyperpigmentasi, dan juga kanker kulit.


Kalau yang menjadi alasan malas menggunakan sunscreen, karena pleket dan white cast. Tenang, banyak kok sunscreen yang formulanya nyaman di kulit.


Dua sunscreen dari Elsheskin ini contohnya. Elsheskin Protection Day Cream dan Elsheskin Daily Protection For Acne.



Protection Day Cream ini, teksturnya creamy padat tapi begitu dipoles ke wajah ringan dan bleadeable. Ngga ada whitecast. Ada efek dewy dikit-dikit pas digunakan.



Kalau yang Daily Protection For Acne. Cocok sekali untuk kamu yang sedang jerawatan. Kan biasanya ada tuh yang kalau jerawatan males pake sunscreen. Tapi makin meradang dan ngga nyaman. Nih, sunscreen yang cocok untuk permasalahan kulit berjerawat. Memang diformulasi khusus for acne skin.



Oia, keduanya no fragrance ya. Seperti khasnya seluruh produk Elsheskin.


Gunakan Loose Powder Yang Ringan Agar Terlihat Fresh


Aku bukan tipe orang yang senang bedak-an di rumah. Tapi kadang, mau juga sih. Apalagi kalau kulit lagi mengkilap-kilap gitu. Agak risih aja.


Pilihannya sih selalu loose powder. Karena menurutku lebih ringan di kulit. Finishnya juga lebih natural.



Dari beberapa loose powder yang aku punya. Elsheskin Natural Loose Powder For Acne yang belakanga sering aku gunakan. Apalagi kalau kulit lagi ada jerawat. Jadi ngga worry lagi untuk pakai bedak disaat jerawatan. Ngga nyumbat pori-pori juga sih sepengamatan aku selama pakai.


Karena emang diformulasi khusus untuk acne skin. Taclum free, plus sunscreen dan bahan anti acne juga tentunya.


Awalnya emang kayak ngerasa terlalu terang. Tapi lama-lama ngeset sama skin tone.


Bikin minyak wajah lebih terkontrol, muka jadi ngga gitu kilau-kilau oily. Coveragenya sheer sih. Tapi oke-oke aja kalau menurutku.


Poleskan Lipstick Glossy Pada Sentuhan Akhir, Agar Semakin Glowing


Meskipun lip matte cukup lama bertahan menguasai trend dunia lipen. Namun semakin ke sini, semakin banyak juga yang gandrung kembali dengan lip gloss atau lipcream dengan finish glossy.


Efek kilau kemilaunya, bikin jadi fresh.


Kabar baiknya, Elsheskin baru mengeluarkan lip cream mereka lho. Tentunya selain lip matte. Ada juga varian lip gloss dan glossy matte. Nah, ini aku review di post setelah ini ya.



Kerasa banget lho efek segarnya ketika pakai glossy lip. Tentunya semakin bikin aura keglowingan naik ke peredaran beb. Haha.


Itu dia deh beberapa hal yang tetap harus kita perhatikan, agar kulit tetap glowing meskipun di rumah aja. Agar semangat juga nih work from home-nya. Tentunya agar aura kebaikan juga semakin terpancar di hari yang Fitri nanti.


XOXO


Madamabi___

Wednesday, May 13, 2020

Review: SASC Instant Facelift Pink Gemstone Face Roller | Beneran Bikin Tirus?

May 13, 2020


Holla...

Meskipun memang sudah lewat dari masa-masa hitsnya. Namun face roller masih menjadi salah satu beauty tools yang cukup bikin penasaran.

Iya, banyak yang mempertanyakan. Bener emang bisa berfungsi seperti yang digembar-gemborkan? Mitos atau fakta.

Dari sejak share face roller di Instagram dan FD Apps. Akupun mendapat beberapa pertanyaan tentang benda ini. Sebelum review produknya, aku sedikit mau bahas pertanyaan dan jawabanku tentang face roller dulu ya.

Beberapa Pertanyaan Seputar Face Roller

Face roller ini apasih?

Face roller ini sebenarnya adalah beauty tools yang sudah ada di China sejak abad ke-7.

Konon, dipercaya dapat merangsang peredaran darah di wajah. Mengurangi inflamasi. Detox. Membantu produksi kolagen.

Karena umumnya dibuat dari batu/kristal alami. Yaitu Jade (hijau), Rose Quartz (pink), Clear Quartz (putih), Amethyst (ungu) & Obsidian (hitam). Face roller juga memiliki benefit tambahan yang agak-agak-agak cosmic gitu deh. Seperti, kedamaian, memunculkan energy cinta, healing serta sebagai pembersihan jiwa.

Percaya ngga percaya sih. Tapi aku justru makin tertarik dengan story dibalik setiap jenis batu/kristal tersebut.

Kalau aku pribadi sih, beli karena butuh alat bantu untuk pijat wajah pas sheet-mask-an. Karena essence yang ngga menyerap sempurna itu ganggu beb. Bikin breakout juga kan?

Gimana sih pakainya?

Cukup dipijat perlahan dan lembut pada titik-titik limfatik pada wajah.

Bisa ketika kamu menggunakan sheet mask/CSM-an. Atau bisa juga ketika menggukan serum dan face oil. Agar lebih mudah meresap.

Ntar aku bahas lagi di how to use pada review produknya ya.

Beneran bikin tirus?

Aku tidak begitu yakin. Karena tidak memperhatikan hal tersebut. Sebab, aku memang tidak membeli ini untuk meniruskan wajah.

Walaupun kadang membuat wajah jadi terlihat lebih tirus. Menurutku bukan karena struktur tulang wajah/rahang mengecil. Tapi, karena memang membantu melancarakan peredaran darah di wajah. Sehingga mengurangi pembengkakan pada wajah.

Beneran ada efeknya atau sugesti aja?

Kalau untuk menilai hal ini. Balik lagi ke mindset kita. Aku beli ini hanya untuk alat bantu memijat wajah. Kita ngga bisa mengharapkan dia sebagai alat seribu fungsi. Yang bisa ini-itu. Klaim hanyalah klaim. Biasa aja reaksinya beda-beda ditiap orang ya.

Kalau tentang sugesti. Jika emang fungsi sugestinya baik, aku sih enjoy aja. Contohnya, aku cukup menikmati sugesti dari manfaat batu-batuan ini. Contohnya seperti rose quartz yang dikenal sebagai batu cinta. Ya okelah, untuk lebih memperdalam self love.

SASC Instant Facelift Pink Gemstone



With daily use of SASC Face Roller, it can help improve skin tone, reduce puffiness, wrinkles and dark under eye circles. It will also make your cheekbones look more chiseled and slim.


Jujur ya, aku sebenarnya ngga begitu ngeh kalau brand yang lebih dikenal dengan lipcreamnya ini, mengeluarkan face roller. Ngga sengaja ketemu ketika search face roller di Sociolla.

Karena aku memang agak terobsesi dengan rose quartz, aku udah fokusin untuk punya yang pink dulu. Yang jade roller, ntar kalau niat order lagi hihi. Dan diantara face roller yang terbuat dari rose  quartz. Punyanya SASC ini yang lumayan terjangkau.

Meskipun, setelah aku memilikinya. Ngga ada keterangan yang blak-blak-an apakah ini memang terbuat dari rose quartz? Baik itu di box kemasaan, Instagram, Website, sampai deksripsi produk di Sociolla. Cuma dijelaskan pink gemstone. Sudah berusaha untuk konfirmasi dengan pihak SASC via DM Instagram, namun belum ada info lebij lanjut. Walaupun kalau dilihat dari ciri-cirinya memang mendekati rose quartz, tapi aku tidak berani menegaskan ya.



Dari keterangan produknya, dikatakan bahwa SASC Face Roller ini aman digunakan setiap hari.

Dapat membantu meningkatkan skintone,  mengurangi pembengkakan pada wajah. Juga memiliki fungsi menangkal tanda-tanda penuaan. Seperti keriput dan lingkaran hitam pada bawah mata.

Mmm... Benarkah seampuh itu?

Info Produk

Price: @225.000 IDR
Where To Buy: Website SASC & Sociolla

Penampakannya Super Mewah Beb..



Selain aura dari batu pinknya yang menawan. Kemasaannya juga ngga bisa dipungkiri, mewah bok.

Face rollernya terdiri dari dua sisi bandul. Bagian yang lebar dengan yang kecil. Yang lebar untuk bagian wajah yang luas. Seperti pipi, dahi, dagu dan leher. Sedangkan bagian kecil untuk area mata dan hidung.


Handlenya juga terbuat dari batu pink / pink gemstone. Punyaku sudah pernah patah handlenya. Tapi aku sambung lagi dengan lem setan (LOL) dan berhasil. Ini sebenarnya salah aku sih, terbentur dengan lantai cukup keras. Jadi aku ngga bisa nilai sebagai kelemahan produk.


Namun pengikat kedua mandul yang berfungsi memijatnya seperti kawat berlapis gold yang kokoh. Untuk bagian bandul lebar, aku cukup nyaman. Ketika diroll ke wajah, ngga ada bunyi krek-krek yang mengganggu. Menggelindingnya juga halus.


Tapi untuk bandul kecilnya, agak sedikit bunyi ketika diroll ke wajah. Kemudian, aku merasa si bandul kecil ini agak terlalu datar. Inginnya sih sedikit gembul atau bundar. Agar lebih enak dipijat kebagian mata dan hidung. Agar lebih presisi gitu.


Produk ini dikemas dalam wadah box bernuansa pink. Boxnya beneran berkualitas. Kokoh dan bisa sebagai tempat penyimpanan si face roller dalam jangka panjang. 


Ditambah lagi ada pouch kain yang bisa untuk menyimpan face roller ketika bepergian. Bener-bener terkonsep sih ini packagingnya.

How To Use



Pada keterangan boxnya, produk ini dibagi atas dua tipe pemakaian.

For Face Massage dengan Jawline And Neck Massage

Untuk pijat area wajah, bisa gunakan bagian bandul kecil untuk mata dan hidung. Untuk mata aku roll dari arah luar kedalam. Ngga pake penekanan full beb, santai aja.

Sedangkan bagian bandul besar, aku pakai dari area bawah sampai atas wajah. Dimulai dari dagu ke arah luar (dekat rahang). Lalu perlahan naik ke atas. Dari tepi hidung sampai ke arah telinga. Baru lanjut bagian dahi. Roll dari dahi bawah sampai ke arah kepala. Aku lakukan bergantian. Setelah satu sisi selesai, baru lanjut sisi sebelahnya.

Untuk rahang dan leher, aku mulai dari bawah leher ke arah atas. Baru lanjut dari sisi bawah rahang / dagu ke atas juga.

Untuk detailnya bisa googling aja ya beb.

Pakainya sih suka-suka aja. Bisa ketika sedang sheet mask atau CSM. Agar essencenya lebih meresap. Atau ketika menggunakan face oil dan serum. Bisa digunakan hanya untuk merilekskan wajah, tanpa produk apapun. Bisa dalam keadaan dingin karena diletakkan di lemari es terlebih dahulu, maupun tidak.

Meskipun sifatnya memang udah adem. Aku sih senang jika disimpan dikulkas dulu sebelum pakai. Lebih berasa gitu asoynya beb.

Lalu, Worth To Buy Ngga Sih?

Aku beli ini dalam kondisi diskon dan dapat potongan voucher reset point lagi di Sociolla. Jatuhnya jadi @50.000 aja dari harga asli. Untuk case seperti itu, aku sih merasa ngga nyesel belinya.

Lagian balik lagi, niat awal emang untuk mijat wajah. Karena aku risih megang wajah dengan tangan, apalagi kalau kenak produk-produk skincare yang agak susah nyerap dan basah. Karena ekspektasinya emang ngga gede, pas beli ini. Jadinya aku puas sih.

Karena memang terasa sekali, peresapan essence sheet mask jadi lebih enak dan mudah di kulitku. Meminimalisir lengket atau greasy. Efeknya skincare yang aku pakai juga jadi maksimal.

Ditambah lagi, seru aja pas ngeroll wajah pakai alat ini.

Untuk efek ke skintone, aku ngga merasa ya. Menurutku itu lebih ke performa produk yang dipakai, bukan peran si face roller. Kalau mengurangi puffiness, iya sih. Ketika lagi sembab karena kurang tidur atau dikala lagi kelebihan garam karena makan junk food gila-gilaan. Face roller ini membantu meredakan pembengkakannya.

Intinya sih, alat ini salah satu perlengkapan self care aku. Selain manjain indera, juga bikin hati tentram karena efeknya rileeeeeeks banget.

Conlusion

Menurutku, ketika kamu sudah wishlist face roller dan budget pun ada. Cuss beli deh. Hanya aja, ekspektasinya diturunin dikit aja beb. Jangan berharap ini tongkat ajaib bisa semua-semuanya.

Terutama untuk face roller dari SASC ini, aku puas sih belinya. Dikemas dengan apik, dan kualitasnya good. Walaupun punyaku udah ada insiden sekali, tapi masih teratasi.

Pernah baca, face roller mau ada brandnya apa ngga. Mau mahal atau murah, sama aja (katanya). Hanya saja perlu diperhatikan, jika batu tidak benar-benar berkualitas efek juga beda. Yang paling berasa sih di efek dinginnya. Kalau batu asli ya pasti bakalan adem meskipun ngga tarok kulkas. Kalau sintetis gimana? Paling ngga kalau ada mereknya (mudah-mudahan) standartnya juga jelas. Lagian kan, face roller kan alat. Dipakai dalam jangka waktu lama, okelah kalau agak pricey. Atau kalau ngga tunggu promo plus pakai voucher kayak aku. Haha.

Pros

Kemasaanya mewah
Batunya adem
Membantu peresapan skincare
Meminimalisir puffiness

Cons

Pengikat bandul kecil agak kurang kokoh
Bandul kecilnya kurang bundar
Ngga ada keterangan jelas jenis batu apa yang digunakan

Repurchase?

Karena tools ngga ada habisnya, kayaknya ngga repurchase. Cuma emang niat untuk beli tipe lain, yaitu yang Amethyts. Meskipun ngga ada dari brand SASC sih.

Rate

3,5/5

XOXO

Madamabi___

Review: Mother Of Pearl My Lips But Prettier Skin Tint | 07 Pretty Bold

Okeh.. waktunya kita review lipennya mama ayang!! Dari awal kemunculan Mother Of Pearl, aku udah ngebatin "harus coba nih!". At ...