Holla...
Belakangan ini (udah sejak akhir tahun 2018 sih), aku lagi senang aja bahas tentang wellness, mental health, self love dan hal-hal lain seputar kebahagiaan kecil dalam diri kita. Baik di instagram, pinterest, podcast, catatan di jurnal, obrolan sama teman juga blog ini. Pembicaraan seputar hal tersebut selalu membuat aku bersemangat.
Jujur, kadang sempat merasa enggan. Banyak pikiran yang berkecamuk di kepalaku. Takut dianggap ngga bahagia (apakah aku aja yang memikirkan hal ini?). Sepertinya ngga ya (*mulai menyangkal* haha). Tapi melihat berbagai postingan yang menunjukkan betapa bahagia dan beruntungnya seseorang semakin marak di mana-mana. Sepertinya aku memang tidak sendiri. Oops.
Cemas dianggap dalam masalah. masih ada kaitannya dengan hal di atas ya?
Sampai khawatir seperti menebar "keluh kesah".
Tapi aku juga semakin sadar bahwa, masalah ketentraman batin bukan hal yang tabu lagi untuk kita bahas. Karena memang sudah harus menjadi kesadaran masing-masing.
Ya siapa emang yang ngga punya masalah? Siapa yang ngga pernah merasa kacau dalam hari-harinya? Masalahnya adalah, siapa yang sadar dan siapa yang denial aja.
Aku semakin mantap dengan pemikiranku tadi. Yaitu saat melihat Dian Sastro (ketika di wawancarai Marissa Anita di IG Live greatmind) mengatakan "ngga apa-apa kok stress. Aku juga stress".
Tuh kan! Jadi yah memang semanusiawi ituh. Dian sastro aja ngga malu mengakuinya. Kenapa kita malu dan menyangkal? Kan biasanya beliau suka dijadiin tolak ukur kesempurnaan hidup kan ya bok. Kenapa kita cuma melihat sisi bagusnya aja. Lihat sisi downnya dia juga.
Kalau aku nih ya, ketika merasa down banget. Sering muncul pikiran, seolah-olah akulah satu-satunya orang yang paling menderita di dunia ini. Seakan-akan Tuhan hanya kasih yang namanya stress, cobaan, musibah dan apapun itu namanya, hanya untuk aku.
Nah, ucapan Mba Dian (akrab yesss) mengingatkan aku. Kalau, aku ngga sendiri kok.
Siapapun yang sering muncul pikiran dan perasaan down sampai stress dan merasa ngga bahagia. Ngga sendiri kok.
Semua manusia di bumi ini mengalami perasaan yang sama. Memang dengan latar belakang permasalahan yang berbeda. Tapi rasanya bisa disebut sama. Sedih. Merasa jatuh. Pengen lepas. Pengen lupa. Pengen segera baik-baik saja. Ingin menolak.
Tapi jalani aja. Semua akan berakhir.
Sebab itu, aku lagi senang "belajar" tentang meraih kebahagiaan dan menstabilkan pikiran. Karena seberat apapun hidup yang kita lalui. Kalau di jalani dengan kesadaran pikiran yang penuh. InsyAllah bakalan lebih lancar sih.
Balik lagi. Kesadaran akan kesehatan mental dan pikiran itu harus. Ngga usah malu untuk mengakuinya. Karena bahagia memang harus diusahakan.
Siapa nih yang juga tertarik dengan issue ini?
Next, mau bahas spesifik ke hal apa ya tentang happiness, self love dan wellness ini? Boleh jawab dikomen ya.
XOXO
Madamabi___
Duh iya, betul banget. Terkadang saat tertimpa masalah, selalu merasa sendirian. Di situ Tuhan mengingatkan bahwa setiap orang pasti punya pergumalan masing-masing, jadi nggak apa-apa, yang penting nggak menyerah untuk bangkit dan belajar dari masalah yang ada yaa (:
ReplyDeleteAyukk Mba dilanjut tulisannya, aku siap nyimak hihi
Hihi makasi Mba Jane. Baik, lanjut nih ya berarti 😆😆😆
Delete