Saturday, September 26, 2020

3 Serum Elsheskin Terfavorit | It’s Your Turn

September 26, 2020

 


Holla…

 

Serum selalu mendapat tempat special di hatiku. Aku pikir, setidak sedikit pencinta skin care yang berpikiran sama, bukan? Rasanya, serum selalu lebih mampu berkerja maksimal dan optimal di kulit. Lebih powerful untuk memberikan efek sesuai klaim, tentunya tetap disesuaikan dengan jenis dan kebutuhan kulit ya beb.

 

Selama dua tahun ini, memang squad skin care-ku masih didominasi oleh Elsheskin. Terutama serum. Brand perawatn kulit asal Yogyakarta ini, selalu memberikan hasil memuaskan untukku.

 

Beberapa serum mereka yang aku gunakan sudah aku review di blog ini. Bisa ubek-ubek arsip “ELSHESKIN” ya beb. Tapi kali ini, aku mau merangkap 3 tiga serum yang paling aku favoritkan. Yaitu, Smoothing Serum For Acne Skin, Vitamin C Serum dan Active Rejuvenating Night Serum.

 

Elsheskin Smoothing Serum For Acne Skin

 

Meskipun sudah mengenal dan cocok dengan serum lain. Yang satu ini bakalan selalu ada di hatiku deh. Hahaha.

 

Smoothing Serum ini berfungsi untuk menghaluskan terkstur kulit. Terutama kulit yang bergerundul akibat bekas jerawat. Sebelum bicara kulit glowing, aku sih lebih menyarankan untuk memperbaik tekstur kulit kalian dulu beb. Karena, kulit yang teksturnya halus dan mulus, membuatnya tampak lebih sehat.

 

Meskipun fungsinya untuk menghaluskan tesktur kulit. Ada benefit lain dari serum ini. Meredakan bekas jerawat yang kemerahan (PIE). Aku juga merasa, ketika menggunakan serum ini. Kulitku jadi lebih tenang dan ngga mudah jerawatan, dibandingkan biasanya. Kondisi kulit jauh lebih stabil.

 

Dari pengalamanku pribadi nih ya. Bukan hanya menghaluskan. Tapi aku juga melihat serum ini membantu mengepiskan jerawatku yang meradang. Bahkan setelah pakai ini, kalau berjerawat ngga pernah yang segede-gede gaban lagi. Jerawat kecil-kecil aja. Itupun  biasanya karena pola hidup yang agak bandel. Makan yang memicu jerawat dan pola tidur yang semrawut.

 

Kalau melihat ingredientsnya, menurutku memang isinya juga ngga macem-macem banget. Paling tidak, adalah komposisi yang biasanya memang aman-aman saja di kulit keringku. Yaitu: Alcohol, Aqua, Glycerin, Salicylic Acid, Methylsilanol Mannuronate, Centella Asiatica Leaf Extract, Butylene Glycol, Carbomer.

 

Bisa dilihat ya, mengandung Centella Asiatica yang merangsang produksi hydroxyproline yang membantu pembentukan kolagen.

Memang teksturnya lebih oily dibanding serum Elsheskin lain. Tapi menurutku, ngga bikin greasy yang lengket dan ganggu sih. Untukku kulitku yang kering, berasa kayak melumasi dan menambah kelembaban. Memang sih, kalau mau layer, pakai yang ini di lapisan terakhir aja.

 

Oia, memang dikatakan produk ini tidak untuk kulit kering dan sensitive. Namun, ajaibnya sangat cocok dan aman-aman saja di kulitku. Memangsih selalu aku barengin dengan produk hydrating lain tentunya.

 

 

Elsheskin Vitamin C Serum

 



Ini adalah serum yang paling belakangan aku pakai. Karena selama ini pakai yang Radiant Skin Serum. Namun karena setelah beberapa lama menggunakan Radiant Skin Serum, aku memutuskan untuk beralih ke Vitamin C Serum ini. Karena kondisi kulitku berubah. Kebutuhanku lebih terjawab oleh serum yang ini.

 

Pada klaimnya, disebutkan “Tighthens – Ligthen – Antioxidants”. Yang mana, mengandung whitening agent & moisturizer, sehingga kulit wajah lebih cerah secara merata dan terjaga kelembabannya.

 

Dari dulu banget (sekitar usia belasan tahun, dan mulai ngeh sama beauty, meskipun belum rutin skin-care-an) aku sudah pernah mendengar kalau Vitamin C mampu mencerahkan kulit. Kayaknya, yang ngga begitu addict sama skin care juga udah sering dengar hal ini deh pasti.

 

Semakin mendalami skin care, ya aku juga makin tahu dong. Kalau hal ini benar. Karena vitamin C menghambat  pembentukan melanin berlebih. Sehingga mampu juga untuk melawan noda gelap dan menghilangkan keriput (akibat melanin berlebih tadi), dengan cara memaci sintesis kolagen.

 

Di sini, aku memang lebih mengincar fungsi anti agingnya, dibanding whiteningnya.

 

Apalagi juga terdapat anti oksidan dan anti inflamasi. Udah kepala tiga ke atas, mintanya agar kulit “lebih kuat” aja deh. Haha.

 

Awalnya aku maju mundur banget sama Vit C serum ini. Takut breakout. Ternyata. Taraaa. Kulitku aman-aman saja dan mampu menerima serum ini dengan baik. Kelihatan banget memang jadi lebih cerah dan kulit lebih plumping. Seneng deh rasanya. Apalagi kalau nyentuh wajah, jadi lebih halus dan kenyal.

 

Elsheskin Vitamin C Serum ini teksturnya juga bagus banget. Begitu dipump, memang seperti gel bening. Begitu dipoles ke kulit. langsung lumer dan mudah menyebar. Terasa watery dan meresapnya enak bangeeeet.

 

Yang ini memang aku belum review lengkap sih. Soon ya bok!

 

Oia, ini ingredients-nya: Aqua, Ethyl Ascorbic Acid, Propylene Glycol, PEG-400, Glycerin, Sodium Citrate, Retinyl Palmitate, Methylparaben, Citric Acid, Disodium EDTA, Tocopheryl Acetate, Cyclopentasiloxane, Dimethiconol, Ethylhexyl Cocoate, Phenyl Trimethicone, Dimethicone, Lecithin, Glycolipids, Caprylyl Glycol, Sodium Metabisulfite, Carbomer, Potassium Hydroxide, Xanthan Gum.

 

Elsheskin Active Rejuvenating Night Serum

 



Yang paling bontot, tapi paling bikin greget! Sebagai penggandrung anti aging skin care, jelaslah Retinol masuk ke deretan ingredient teratas.

 

Karena memang sudah terkenal dan teruji sepowerful ituh, dan efektif sekali untuk merangsang pergantian sel-sel kulit. Sehingga meningkatkan produksi kolagen.

 

Yang menarik dari Elsheskin Active Rejuvenating Night Serum (ARNS) ini adalah, kandungan retinolnya sudah di-enkapsulasi. Sehingga mampu menyerap maksimal untuk merawat kulit dengan lembut.

 

Ngga hanya itu, selain 1% Encapsulated Retinol tadi. Ada juga Multi Peptide Complex, Hyaluronic Acid, Niacinamide, PHA dan Licorice Extract yang terkandung di dalamnya. Jadi memang kandungannya itu jagoan semua beb.

 

Untuk Ingredients lengkapnya, ini dia ya:

 

Aqua, Niacinamide, Pentylene Glycol, Propanediol, Glycerin, Cichorium Intybus Root Oligosaccharides, Tetradecyl Aminobutyroylvalyvaminobutyric Urea Trifluoroacetate, Magnesium Chloride, Dipeptide Diaminobutyroyl Benzylamide Diacetate, Acetyl Hexapeptide-8, Caprylyl Glycol, Caesalpinia Spinosa Gum, Sodium Benzoate, Gluconolactone, Calcium Gluconate, Lecithin, Polysorbate 20, Retinol, Ethylhexylglycerin, Ammonium Acryloyldimmethyltaurate/VP Copolymer, Xanthan Gum, Disodium EDTA, Hyaluronic Acid, Glycyrrhiza Glabra Root Extract.

 

Lebih detail tentang serum ini, aku sudah review lengkap khusus di blog ini ya beb. Boleh cari di arsip Elsheskin, okeh!

 

Untuk teksturnya sendiri, seperti emulsion. Namun peresapannya ringan dan watery. Cepat banget meresap dan aku ngga merasa ada efek greasy, lengket ataupun rasa ngga nyaman kayak panas gitu. Nyamaaaan sekali.

 

Paling berasa tuh memang selama pakai ini. Kulitku jadi lebih kencang dan kelihatan “muda”. Ibaratnya tuh kayak kulit jeruk yang masih seger-segernya. Kenceng, padet. Berkilau. Bukan jeruk yang keriput dan kuyuh gitu. Haha.

 

Seperti namanya, serum ini dianjurkan pada penggunaan malam hari. Pastikan juga kamu selalu disiplin menggunakan sun screen serta re-apply sunscreen di pagi/siang hari ya beb.

 

Pakai Ketiganya Sekaligus? Bolehkah?

 

Nah, masalah layer-layer serum ini masih banyak banget yang bertanya-tanya yah? Bolehkah yang ini delayer yang ini? Atau, mana duluan sih kalau mau dilayer?

 

Elsheskin sendiri sudah sering banget share tentang ini. Bisa cek feed Instagram mereka ya, untuk melihat tips dari tumpuk-tumpuk serum ini.

 

Tapi, aku mau share aja cara aku menggunakan ketiga serum favoritku ini.

 

Cara ini bukan pakem yang mentok banget ya. Ada banyak cara memang. Aku ambil cara yang paling cocok aja samaku.

 

Yaitu, aku memang hanya menggunakan serum pada night skin care routine. Elsheskin Smoothing Serum adalah yang setiap hari aku gunakan. SedangkanVitamin C Serum dan ARNS aku gunakan secara bergantian.

 

Jadi contohnya gini:

 



Hari ini, aku pakai ARNS dahulu baru Smoothing Serum



 

Besoknya, aku pakai Vitamin C Serum lalu setelah itu Smoothing Serum.

 

Begitu seterusnya, diselang-seling.

 

Gunakan ketiganya secara bersamaan juga bisa. Tapi balik lagi, aku memilih cara yang paling sesuai aja dengan kenyamananku.

 

FYI, Vitamin C Serum dengan ARNS itu besties lho. Cocok dipaduin penggunaannya untuk efek anti aging maksimal dan super glowing.

 

Namun, pastikan kamu sudah mencobanya satu-persatu dan lulus uji coba semua di kulitmu yaaaa. Artinya, kamu harus cocok dulu nih, baru bisa layerin mereka.

 

••••••




Serum-serum dari Elsheskin menurutku bagus banget. Formulanya ringan namun berkerja maksimal di kulit. Jadi juga cocok untuk kamu yang masih memulai rutin skin-care-an (tetap praktikan CTMP yaaa). Aku udah pakai produk-produk Elsheskin dari tahun lalu dan cocok. It’s Your Turn Beb…

 

Oia, kamu bisa pakai kode SQUADSARIHATI untuk discount 10%. Atau SBN08CA7D untuk potongan 25.000 kalau kamu belanja via Sociolla.

 

XOXO

 

Madamabi___

Wednesday, September 23, 2020

Beauty Review: POND'S Vitamin Micellar Water Brightening Rose | Micellar Mini

September 23, 2020

 


Holla…

 

Sampai saat ini, micellar water masih menjadi cleanser andalan aku. Terutama untuk first cleanser. Kenapa? Karena menurutku lebih praktis, tinggal swipe dengan kapas. Ditambah lagi, aku suka efeknya yang segar aja rasanya di wajah.

 

Karena memang cukup gandrung, jadi ya ngga heran kalau aku mencoba beberapa micellar water. Beberapa yang aku suka, sudah pernah aku review di blog ini. Sekarang giliran POND’S Vitamin Micellar Water Brightening Rose.

 

Seperti apa sih kesanku menggunakannya? Mampukah merebut hatiku dan masuk ke jejeran cleanser favorit?

 

Micellar Water Pertama Dengan 5 Kandungan Vitamin

 



Produk ini bukan hanya diracik untuk mengangkat make up. Namun juga memberikan nutrisi untuk kulit. sebab itu, terdapat kandungan vitamin di dalamnya. Ya namanya juga, Vitamin Micellar Water kan?

 



Kandungan vitamin yang ada pada pembersih wajah ini adalah Vitamin A, B3, B5, C dan E. Terdapat 100% Organic French Roses juga. Plus, 100% bebas alcohol. Mampu mengangkat make up sampai 99% dan brightening actionnya berkerja 5 kali lebih maksimal.

 




Selain cocok untuk semua jenis kulit. Juga terdapat klaim non-oily/ non-sticky dan ringan serta lembut  di kulit. Untuk mengetahui kebenarannya, baca terus reviewnya sampai habis ya beb.

 

Info Produk

 

Netto: 55ml

BPOM: NA18191231877

Produksi PT. Mitrapak Eramandiri

Distribusi PT Unilever Indonesia

Price: Rp 10.000

Where To Buy: Minimarket, Supermarket, Drugstore, Shopee & Sociolla

 

*Note: Tersedia juga Size 100 ml (Rp 28.500) dan 235 ml (55.000)

 

 

Kemasaan-nya Mungil & Gemes Banget

 



Yang aku review ini, adalah versi mini-nya. Mereka juga punya yang ukuran standart ya beb, selain yang Micellar Mini ini.

 

Secara desain sih, mirip dengan produk yang gede. Hanya yang mini size ini bentuk botol mikanya seperti angka delapan. Mengingatkan dengan kemasaan baby oil zaman aku kecil dulu. Hihi.

 




Didominasi dengan warna baby pink yang cute dan girly. Terdapat detail kelopak bunga mawar pada sisi belakang botol yang tembus ke bagian depan.

 

 

Sebening & Sejernih Air Tanpa Ada Rasa Lengket

 

Memang untuk sebagian orang, mendeskripsikan micellar water dengan sebutan “seperti air” agak basi ya. Tapi menurutku, ya memang ada micellar water yang tidak benar-benar seperti air. Agak kental ketika dirasa di kulit. Tidak benar-benar lite.

 

Nah, untuk produk ini. Konsistensinya memang secair, air. Ringan. Ngga ada rasa licin seperti gel. Ataupun greasy seperti ada campuran oil.

 

Benar-benar cairan bening yang meresap dengan mudah dan meninggalkan efek segar di kulit.

 

Oia, segarnya bukan dingin karena alcohol ya. Karena seperti yang sudah aku sebutkan, produk ini alcohol free.

 



Tapi ada satu hal yang menyita perhatianku. Micellar water POND’S ini mudah sekali berbuih. Kegoyang dikit aja berbuih deh dia.

 

Aroma Mawar-nya Segar & Menambah Efek Rileks

 

Dari awal  melihat nama dan kemasaannya saja, udah kebayang akan menyeruak aroma khas mawar. Ternyata? Benar dong!

 

Aroma mawarnya seger banget. Apalagi untuk aku yang memang gandrung sama mawar. Bisa dibilang ini lebih cocok disebut air mawar, haha. Cukup intense memang. Tapi ngga menyengat sih menurutku. Perlahan juga aromanya samar-samar hilang.

 

Sekali Swipe, Hasil Sudah Terlihat

 

Ketika aku gunakan, dia sudah menunjukkan hasil dari pertama kali swipe. Mudah sekali mengangkat make up dan kotoran di wajah. Ngga perlu digusrek-gusrek sampai tenaga dalam. Jadi ngga membuat kulit iritasi karena gesekan kapas yang terlalu kuat.

 

Bahkan untuk mascara dan eyeliner sama sekali nurut. Padahal maskaraku cukup nampol keawetannya beb. Bahkan, aku merasa lebih sulit di bagian mengangkat lip cream. Karena memang cukup pekat, pigmented dan aku pakainya beberapa kali layer.

 




Selain itu, ada dua hal lagi yang aku suka dari si mini ini. Pertama, ngga perih di mata. Kedua, ngga ada pahit pas dipakai membersihkan area bibir.

 

Conclusion

 

 

Duluuuu banget, aku pernah pakai make up remover dari POND’S. Sayangnya, hal itu tidak meninggalkan bekas yang berkesan (halah…). Dari situ, memang aku agak trauma untuk pakai makeup remover dari brand ini. Sampai aku coba yang satu ini, POND’S Vitamin Micellar Water Brightening Rose.

 

Malah jadi kebalikannya. Suka sekali bok.

 

Iya aku puas deh dengan produk ini. Harga terjangkau tapi hasilnya cukup maksimal. Performanya mendekati semua klaim dari produknya.

 

Pros

 

Aromanya enak khas mawar

Harga terjangkau

Mudah mengangkat makeup

Ngga ada rasa pahit

Ngga perih di mata

Cepat menyerap dan efeknya segar di kulit

 

Cons

 

Untuk yang tidak begitu suka skin care dengan fragrance, sepertinya bakalan ngga cocok dengan produk ini.

 

Repurchase

 

Maybe yes. Karena mendapatkannya juga mudah kan?

 

Rate

 

4/5

 

 

XOXO

 

Madamabi___

 

Tuesday, September 22, 2020

Book Review: Aroma Karsa

September 22, 2020



Penulis: Dee Lestari
Editor: Dhewiberta
Penerbit: Bentang Pustaka
Harga: Rp 125.000 (pulau Jawa)
Cetakan Pertama: 2018
Halaman: 710 Halaman


"Manusia lebih mudah dipengaruhi oleh yang tidak terlihat."


Kedekatan dan kekaguman Raras Prayagung terhadap Eyang Putrinya, Janirah Prayagung. Membuatanya mempercayai dan mengamini perkataan dan permintaannya. Salah satunya adalah, Puspa Karsa.


Legenda "bunga sakti" si pengendali kehendak yang dibacakan oleh eyangnya dari sebuah lontar kuno sebagai dongen pengantar tidur.


Tekad Raras yang begitu kuat untuk menemukan Puspa Karsa, yang masih simpang siur keberadaanya. Membuatnya rela melakukan apapun.


Hingga akhirnya bertemu dengan Jati Wesi. Si peracik parfum berhidung tikus dari TPA (Tempat Pembuangan Akhir) Bantar Gebang. Julukan yang ia dapatkan, karena kemampuan indera penciumannya yang begitu tajam. Melebihi kenormalan hidung manusia pada umumnya.


Karena atusiasnya yang begitu tinggi terhadap wewangian, membuat Jati melakukan kesalahan dengan meng-copy formula Puspa Ananta. Parfum keluaran Kemara, perusahaan kecantikan milik keluarga Prayagung. Kemudian menjualnya di Toko parfum isi ulang, Attarwalla, tempatnya berkerja.


Dari sinilah semuanya bermulai.


Konon, berdasarkan info dari eyangnya, orang dengan kemampuan seperti Jati-lah yang akan membatu Raras menemukan Puspa Karsa yang tidak diketahui wujudnya seperti apa.


Namun, banyak hal yang bergulir melebihi ekspektasi Jati. Lepas dari bedeng Bantar Gebang dan hidup nyaman di rumah mewah di kawasan Sentul. Bertemu dengan seseorang yang memiliki kesamaan dengannya dalam hal penciuman. Tanaya Suma, putri Raras Prayagung. Serta pengalaman lainnya yang rasanya mustahil dia bayangkan sebelumnya.


Lebih daripada itu, dari hal ini Jati juga menemukan fakta lain tentang dirinya sendiri. Mengapa Suma juga memiliki kemampuan sama dengannya dan juga kenapa Raras Prayagung begitu menginginkan Puspa Karsa?


Misteri demi misteri terpampang dan meninggalkan keping-keping yang memperjelas segala tanya. Tidak hanya tanya dalam benak Jati seorang, namun juga pertanyaan yang juga memenuhi kepalaku, selaku pembaca.





Karya-karya Dee Lestari selalu mampu menghanyutkan aku untuk masuk ke dalamnya. Termasuk yang satu ini, Aroma Karsa.


Buku ke-12 dari pemilik nama asli, Dewi Lestari Simangungsong ini membuat aku ingin mengetahui banyak hal yang terdapat di dalamnya. Seperti pelajaran Sejarah zaman SMA dulu. Karena benar-benar jadi penasaran dengan Kerajaan Majapahit. Meskipun fiksi, tetap saja, pengaitan dengan kerajaan terbesar di Indonesia itu membuat pikiran ini jadi bertanya-tanya. Eh ini beneran nyambung apa gimana sih?


Apalagi ada sentuhan mitologi jawa yang semakin membuat kisah ini semakin "indah" dan magis. Karena aku juga punya ketertarikan yang amat sangat dengan kisah-kisah mitologi.


Lalu kemudian, melambungkanku ke pelajaran Kimia juga. Membayangkan diri lagi di laboraturium meracik parfum.


Sepanjang membaca novel ini, aku juga merasa akrab sekali dengan perusahaan kosmetik tertua di Indonesia yang erat kaitannya dengan keraton itu.


Riset Dee yang cukup dalam ketika menulis. Membuat cerita ini seperti mampu menarik pembaca dan melambungkannya ke setiap sudut pikiran Dee pada saat itu.


Belum lagi, pemilihan kata-kata yang tidak biasa namun tidak sulit untuk dipahami. Membuat novel makin terasa nikmat untuk terus ditelusuri. Pemilihan kata-kata dan penggambaran ceritanya benar-benar berkesan.




Ada titik di mana aku ngebatin, "oh ada ya kata seperti ini" atau "ya ampun, nemu di mana sih kalimat begini". Bahasanya santai, tapi ngga pasaran. Namun tidak berat dan kaku. Apalagi sampai membuat otak lelah.


Penggambaran setiap tokohnya juga pas. Raras yang ambisius. Janirah yang dikuasai rasa penasaran yang luar biasa besar. Suma yang kurang fleksibel.


Apalagi untuk karakter Jati. Polos, lugu, naif dan kejujuran yang suka meluncur dari mulutnya begitu saja. Benar-benar pas pada porsinya. Bukan lugu dan polos yang terasa lebay. Khasnya orang yang memang mainnya di situ-situ aja dan pengalaman hidup ngga banyak gitu lho. Ya maklum, kan hidupnya Jati 26 tahun hanya seputar bekasi. Bahkan ngga tahu gunung dan laut gimana bentuk nyatanya.


Meskipun kemampuan hidung Jati yang super sensitif dan keahlianya bikin parfum. Mengingatkan aku dengan Jean- Baptiste di Perfume: The Story of a Murderer-nya Patrick Suskind. Dee berhasil mengarahkan cerita ke arah yang berbeda. Sehingga bayang-bayang kemiripan di awal perlahan lenyap.


Karena halamannya cukup tebal. Tokoh di novel ini bisa dibilang banyak. Ya, jelas lah. Alurnya juga panjang sih. Tapi, meskipun begitu tokoh yang banyak tadi, tidak membuat bingung. Karena muncul dan dideskripsikan dengan porsi yang pas.


Ketebalan dan panjangnya alur ini, di akhir novel memang bikin aku agak love-hate. Suka karena banyak chapter yang muncul untuk memperjelas peristiwa yang saling berkaitan. Tapi, karena seperti ada penjelasan di dalam penjelasan, memori jadi kesdistrak. Jadi kayak harus, baca lagi sedikit di bagian yang saling berkaitan. Biar otak mampu menyambung cerita selanjutnya.


Bisa dibilang, meskipun sangat menikmati novel ini. Aku tidak dapat mengatakannya sempurna. Entahlah.. Mungkin kendali puspa karsa sudah berkerja padaku dari awal, sampai aku menamatkannya.


Beneran deh, bok. Kayak susah lepas pas baca ini. Bahkan pas baca ini, aku ngerasa kayak sedikit mengabaikan hal-hal yang harus aku prioritaskan. Seperti kerjaan rumah tangga, deadline nulis, bahkan anak. Haha. Emang parah sih efek kendalinya. Tapi tenang, masih mampu teratasi kok. Hihi. *pembelaan diri*




Ya demikianlah ya bok, review buku ala-ala dalam rangka membangkitkan semangat menulis yang lagi lenyap ini. LOL.


Btw, aku dulu pernah juga sih review selain beauty di blog ini. Review film, boleh mampir KE SINI juga ya.


XOXO


Madamabi___

Monday, September 7, 2020

Review: Scarlett Whitening | Produk Pencerah Kulit, Beneran Ngaruh?

September 07, 2020


Holla…


Untuk yang ngikutin aku di Instagram. Pasti tahu kalau aku pemuja self care garis keras. Selalu mencari waktu dan cara untuk me time. Apalagi kesibukan sebagai seorang Ibu, membuat aktifitas seringan mandi dan luluran-pun sebagai sesuatu yang mewah. Sebab itu, aku memang selalu ngincer produk-produk body care yang kece. Yang aromanya bisa bangkitin mood. Yang mampu menambah sensasi happy ketika digunakan. Tentunya juga yang performanya oke dong. Bisa bikin kulit lebih sehat, bersih dan indah.


Nah, mulai dari tahun lalu. Aku melihat banyak sekali yang menggunakan produk dari brand Scarlett. Mulai dari sharingan para beauty blogger dan influencer. Sampai review-review penggunanya di Female Daily Apps serta SOCO. Yah, namanya emang lagi nyari juga. Jelaslah penasaran banget. Hingga akhirnya, Tadaaa. Singkat cerita sampailah produknya dihadapanku.

Mmmm, apakah produk ini mampu memuaskan ekspektasiku yang cukup besar itu? Apa bedanya dan spesialnya sih dibanding produk-produk body care yang aku gunakan sebelum-belumnya?

Aku ceritain di sini ya…


Produk Perawatan Tubuh Lokal Oleh Felicya Angelista Yang Sudah Mengantongi Izin BPOM




Awal sekali mengetahui Scarlett ini, aku sempat berpikir bahwa ini produk luar lho. Eh ternyata, setelah dilihat lagi. Lokal punya bok! Brand perawatan kulit yang dipersembahkan oleh Felicya Angelista. Si artis cantik yang emang kulitnya bening banget kan?


Brand ini memiliki varian produk yang cukup beragam. Mulai dari produk perawatan kulit wajah, sampai tubuh. Seperti facial wash, face serum, body wash, body scrub dan body lotion.

Brand Scarlett sudah mengantongi izin BPOM dan semua produknya diproduksi tanpa dicobakan kepada hewan beb.

Mengandung Glutahione dan Vitamin E Yang Baik Untuk Kulit


Jika dilihat secara garis besarnya, produk-produk dari Scarlett mengandung Glutathione dan Vitamin E.





FYI, Glutathione merupakan master anti oxidant. Secara alami memang diproduksi oleh tubuh kita. Namun, ketika melewati usia 20-an produksinya akan berkurang. Glutathione ini memiliki banyak fungsi.


Secara spesifik untuk kulit, Glutathione dapat mengurangi produksi melanin. Memiliki efek depigmentasi pada kulit. Sehingga kulit terlihat lebih cerah. Meningkatkan kelembaban dan elastisitas kulit. Memberikan perlindungan dari radikal bebas. Anti oksidantnya tadi, juga berperan membuat kulit menjadi lebih sehat dan terlihat glowing.


Sedangkan Vitamin E sendiri, sudah tidak asing lagi perannya dalam menciptakan kulit sehat dan indah.

Vitamin yang larut dalam lemak dan juga memiliki efek anti oksidant ini, dikenal dapat memperbaiki kondisi kulit. Mempercepat regenerasi kulit dan mencegah kerusakan kulit.


Sehingga perpaduan keduanya (Glutathioen dan Vitamin E) perfect untuk menciptakan kulit sehat, lembab, halus, kenyal dan bercahaya.


Kalau aku simpulkan, klaim whitening pada produk-produk Scarlett tercipta dari fungsi-fungsi keduanya. Bukan klaim whitening yang aneh-aneh gitu ya beb.


Untuk ulasan dan pengalaman aku menggunakan produknya, aku jabarin satu-persatu ya.


Scarlett Pomegranate Brightening Shower Scrub




Netto: 300 ml
Price: @75.000 IDR
BPOM: 18180701928

“Our comforting fragrance hand and body cream containts Glutathione, the most powerful antioxidant, has been associated with skin lightening ability, containts Anti-oxidant and clarifying properties to deeply clean skin and gently exfoliates dead skin cells for soft, moisturized and smooth skin”


Brightening Shower Scrub ini adalah body wash dengan butiran scrub yang cukup ramai. Teksturnya lebih mendekati shower gel. Yang pomegranate ini, warnanya ungu bening.




Butiran scrubnya berwarna biru dan merah. Tidak terlalu kecil, namun tidak terasa perih dikulit. Karena dia dapat melebur disaat kita sedang menggosok tubuh. Butiran ini tidak sekejap hilang begitu saja. Tapi mengikuti ritme gosokan kita. seolah-olah memang diciptakan agar kita lebih fokus lagi menggosok tubuh saat mandi. Cara yang bagus ya untuk membuat sel kulit mati terangkat, tanpa terasa perih dan iritasi.





Awalnya, shower scrub ini minim busa. Namun ketika digunakan dengan shower puff, busanya melimpah ruah. Bikin mandi jadi lebih seru, hihi.


Aromanya manis, segar dan memberikan efek relaks. Tidak spesifik wangi pome sih. Mungkin karena aku ngga tahu juga ya aroma pome persisnya bagaimana ya? Terasa intense di penciumanku, tapi tidak nyegrak dan bikin puyeng gitu. Cukup smooth malah. Walaupun begitu, efeknya cukup nempel lama di kulit. Setelah mandi, kalau mencium tubuh sendiri masih tersisa di kulit.


Tapi ketika dibilas, produk ini masih meninggalkan sensasi licin. Seperti efek kurang bilas. Tapi sebenarnya sudah berkali-kali disiram dengan air.





Produk ini dikemas dalam botol bening dan tutup bermodel flip top. Simple namun agak bulky memang. Tapi aku kagum dengan sizenya yang tidak begitu besar, ternyata isinya banyak juga (mencapai 300 ml). Tidak terlalu rekom untuk dibawa-bawa, karena lumayan memakan tempat. Jika ingin membawa produk ini, baiknya disalin ke wadah yang size-nya lebih travel friendly. 


Pada saat sampai ke tanganku, pengemasaanya sangat apik, dengan segel plastik pada sekeliling body botol.


So far sih, aku cukup menikmati mandi dengan sabun cair ini. Penasaran juga ingin mencoba varian lain. Yaitu, Mango dan Cucumber. Kebetulan aku punya juga nih, ntar aku mau update-in juga deh pas sudah mencoba dua varian lainnya ini.





Ingredients:

Sodium Lauryl Ether Sulfate, Sodium Lauryl Sulfate, Fatty Alcohol Sulfate, Coconut Diethanolamide, Coco Amido Propyl Betaine, Lauryl Betaine, Ethyl Diamin Tetra Acetic Acid, Glycol Distearat, Steareth-20 Methacrylate Copolymer, Dmdm Hydatoin, Glycerin, Fragrance, Beads A2 milicapsule, Glutathione, Water.

Scarlett Charming Fragrance Brightening Body Lotion





Netto: 300 ml
Price: @75.000 IDR
BPOM: NA 18190123882

“Our comforting fragrance hand and body cream contains Glutathione, the most powerful antioxidant, has been associated with skin lightening ability, also vitamin E to refresh and revitalize skin. Special made for brightening and moisturized skin”


Body lotion ini kerap disebut memiliki efek seperti tone up lotion. Namun pada deskripsi produknya, aku tidak menemukan statement langsung berkaitan hal tersebut. Memang disebut dapat mencerahkan kulit, tapi tidak spesifik seketika.





Lalu, ketika aku gunakan. Aku juga tidak terlalu menangkap efek tone up seketika begitu. Untuk aku yang memang tidak begitu gandrung dengan tone up cream atau lotion, ini sih bagus.


Efek cerah terlihat setelah beberapa kali pemakaian. Efek brightening yang tampak pada kulitku adalah, lebih meratanya warna kulit. Tidak langsung menjadi seputih porcelain. Tapi kulitku yang belang lebih cerah, mendekati bagian tercerah maksimal pada kulitku. Masih ada sedikit efek ashy saat pertama kali aku gunakan. Aku mulai melihat perubahan skin tone sedikit berubah sekitar seminggu pemakaian. Setelah rutin aku gunakan selama kurang lebih dua minggu. Efek ashy-nya tadi tidak terlihat lagi. Warna kulit juga terlihat lebih terang, cerah dan merata.






Lotion ini teksturnya creamy berwarna ungu muda.




Saat digunakan, memang sedikit susah diratakan. Terutama pada bagian kulit yang berbulu. Tapi setelah benar-benar merata, kulit rasanya nyaman banget. Kayak ngga pakai apa-apa. Ngga lengket. Ngga licin. Bahkan kalau langsung terkena air, juga ngga ada efek kayak bubur gitu. Formulasinya dalam hal ini oke.


Namun, berhubung aku memiliki tipe kulit kering. Aku sedikit berharap jika body lotion ini lebih nampol lagi kelembabannya. Tetap ada efek lembabnya memang. Namun cukup tipis. Kebutuhan kulitku, menginginkan lebih lembab lagi. Kalau siang hari, apalagi di ruangan tidak ber-AC memang masih bisa ditolerir. Tapi kalau malam atau cuaca dingin dan dalam ruangan ber-AC, cukup terasa kesat.


Aroma manis. Dari hasil penangkapan hidungku terhadap aromanya, aku merasa seperti aroma caramel. Mengingatkan aku pada caramel yang agak kematengan gitu. Hihi. Unik sih. Lasting power dari fragrancenya cukup awet. Ngga nyengat banget, tapi strong. Aku punya pengalaman mengenai aromanya. Karena dipakai sebelum tidur. Selimut aku sampai wangi body lotion ini lho. Haha.

Packaging dari Fragrance Brightening Body Lotion ini sekilas mirip dengan shower scrubnya. Tapi perbedaan terdapat pada aplikatornya. Yang body lotion ini, berupa pump. Ada pengganjal pumpnya dan segel, sehingga produk lebih aman. Good job Scarlett.





Untuk body lotion ini, terdapat tiga variant. Charming, Romansa dan Fantasia. Aku sendiri, selain yang Charming ini juga memilki yang Romansa. Apakah mau aku review juga nanti?





Ingredients:

Acrylic polimer, Cetearyl Alcohol, Triisopropanol Amin, Propana-1-2-diol, Propane-1,2,3-triol, Dmdm Hydation, Fragrance, Beads A2-millicapsule, Glutathione, Water.

Scarlett Body Scrub Romansa





Netto: Tidak terdapat keterangan isi pada kemasaan
Price: @75.000 IDR
BPOM: NA18190705488


Last but not least. Karena dari segala kemupengan aku terhadap produk-produk Scarlett, si Body Scrub Romansa ini yang paling terngiang-ngiang. Yang bikin greget sebenarnya adalah kata “ROMANSA” itu. Bikin aku ngayal betapa harum dan nikmatnya menggosok badan dengan body scrub ini.





Produk ini dikemas dalam jar plastik bulat yang tebal dan kokoh (ngga gampang penyok) berwarna putih. Tutupnya model ulir. Terdapat segel alumunium foil pada bagian dalamnya. Meskipun tidak terdapat keterangan isi pada packagingnya, menurutku ini isinya banyak. Apalagi untuk harga 75.000, bisa dikategorikan terjangkau.


Aku langsung aja deh ya to the point. Aku suka dengan body scrub ini! Benaran ngga nyesel mupeng selama ini. Wkwk. 




Teksturnya merupakan tekstur body scrub yang tipe aku banget. Creamnya padat, butiran scrubnya halus namun banyak. Ketika di-apply ke kulit juga ngga perih. Meskipun begitu, karena butiran scrubnya ramai, gosoknya juga harus benar-benar rata dan sempurna. Agar butiran scrubnya hancur dan residunya semakin menggulung sel kulit mati. Setelahnya memang ada efek kulit kemerahan, tapi tidak sampai iritasi yang perih gitu kok.


Iya, memang “agak usaha” ya? Tapi oke juga kemampuannya mengangkat kotoran dan sel kulit matiku.


Lihat saja yang terjadi pada kulit di bagian kakiku yang tadinya terdapat gumpalan kulit tebal (kapalan?). Perlahan bisa lebih smooth dan warnanya tidak segelap awalnya. Tapi kuncinya tetap sabar, telaten dan rutin ya.





Aku punya sedikit tips dalam menggunakannya. Oleskan produk seidkit namun rata pada bagian kulit yang kamu inginkan. Diamkan sekitar 2-3 menit. Lalu gosok sampai sel kulit mati dan residunya bersih. Kemudian bilas dengan air deh.


Aromanya juga enak banget. Khas floral yang soft dan sweet. Tidak menyengat namun cukup kuat lho. Terasa awet juga. Lama nempelnya di kulit. Aaaah, happy banget. Bener-bener mood booster deh.

Btw, yang Romansa ini ada versi body lotionnya dan kebetulan aku punya juga. Gara-gara scrubnya ini jadi cepat-cepat menghabiskan yang Charming agar segera menggunakan yang body lotion Romansa. Hihi. Suka banget soalnya sama wanginya.


Body scrub ini memiliki dua varian. Romansa dan Pomegranate.


Ingredients:

Acrylic Polimer, Triisopropanol Amin, Glycerin, Mineral Oil, Cetyl Alcohol, Cetearyl Alcohol, Propilen Glycol, Glycol Distrearat Dmdmhydantoin, Fragrance, Scrub, Glutathione, Water.

Conclusion


Rangkaian body care dari Scarlett ini menyenangkan sekali digunakan. Tidak hanya berhasil membuat kulit lebih sehat, cerah dan halus. Tapi memberikan efek sebagai mood booster juga. Karena aroma dan sensasinya nyaman sekali.


Formulasinya selain nyaman di kulit. Juga nyaman dalam penggunaannya. Bikin merawat diri jadi seru dan mudah.


Selama pakai ini kulitku terlihat lebih cerah. Jujur ya, aku ngga tahu harus sedih apa senang. Apa itu artinya selama ini aku kucel sekali ya? Wkwk.


Sebelum melihat produknya, aku sempat berpikir harganya cukup pricey. Tapi setelah produknya di depan mata, harganya cukup beralasan dan terjangkau. Karena isinya memang banyak. Apalagi pengemasan produknya juga apik.


Tertarik untuk mencoba?


Kalian bisa cek info lengkapnya di akun Instagram mereka: @scarlett_whittening
Serta bisa dapatkan produknya di:


Shopee: Scarlett_whitening


Line: @scarlett_whitening (use @)


Whatsapp: 087700773000


Sociolla


Repurchase?


Yas! Apalagi lulurnya. Salah satu yang terbaik dari yang pernah aku gunakan.


XOXO


Madamabi___

Review: Heimish Matcha Biome Hydrogel Eye Patch

Merawat kulit pada area mata sering terabaikan. Padahal, pada area ini kulit lebih tipis dibanding bagian lain. Sehingga sangat penting dira...