Sunday, February 28, 2021

#JurnalBulananMadamabi: Februari 2021

February 28, 2021



Holla...


Bulan kedua ini, udah semakin bisa deal dengan kehidupan baru. Udah bisa naklukin habit baru juga. Semakin kebaca deh gimana situasinya dan makin nyaman. Finally, udah punya daily routine yang bikin enjoy juga.Yeay!


Hobi nonton series masih lanjut. Merambah ke serial korea nih sekarang. Telat emberan sih baru berkecimpung di dunia K-drama. Haha. Udah gitu yang ditonton juga bukan yang lagi heitss.


Tau apa?


Descendants Of The Sun.


Ya nasib si telat, ketawain aja gapapa beb...




Dulu waktu drama ini booming banget. Aku kayaknya lagi daleeem banget asyiknya sama kehidupan ibu baru. Wara-wiri orang ngomongin song-song couple. Dari mulai desas-desus cinlok, nikah sampe mereka divorce cuma jadi penikmat pasif. Baru mulai ngulik-ngulik tentang mereka pas nonton DOTS ini.


Aku sebelumnya ngga anti ya sama K-Drama. Cuma emang ngehindari nonton series aja. Lebih memilih nonton film yang beberapa jam tamat.


Lagi pula, emang senang lihat Song Hye Kyo dari zaman Full House (yang juga aku tonton berkali-kali dengan se-excited-ituh)




Selain K-Drama, nonton series Indo juga. Yass. Imperfect The Series. Kocak sih. Meskipun ngga plek-ketimplek, tapi ngingatin aku sama kehidupan di kosan dulu. Yang kayaknya apapun kejadian di luar kos, ngga sabar mau dibawa pulang untuk diceritain sama anak-anak kosan lain. Sedih, senang, patah hati, bete sama dosen dan rindu keluarga. Rasanya saat itu cuma mereka yang tahu gimana feelnya. Ya senasib juga kan. Belum lagi pas tanggal-tanggal bokek. Nyari kawan rebus mie instan bareng. Haha. Kangen anak KOS 25 yang sekarang udah mencar-mencar.


Next ya..


Selama Februari ini, aku juga lagi seru-serunya merealisasikan ide-ide konten IG yang merupakan moment me time juga buat aku. Selalu ada rasa bahagia dan puas setiap selesai mewujudkan apa yang ada dalam otak dalam sebuah karya ((karyaaaa)).


Belum lagi, bergabungnya aku sebagai dalam komunitas kreator brand Love Beauty & Planet (disebutnya LBP Lovers). Ibarat api disiram bensin. Semangatnya jadi membara. Karena LBP Lovers ada challenge yang seru-seru banget. Yang bikin mikir seru pas eksekusi kontenya. Ngga sebatas review doang.


Setiap temanya benar-benar memancing spirit kreatifitasku.


Salah satunya kayak challenge berikut yang nyadarin sekaligus bangunin singa tidur dalam diriku. Yaitu bebikinan DIY lagi. Tepat kayak dulu waktu aku mulai ngeblog pas zaman kuliah.




Senengnya juga sih, aku berhasil menangin salah satu challengenya. So happy. Hadiahnya juga hal-hal yang emang aku udah pengen banget dan udah dirancang dalam paraktik LoA. Hihi.


Apa itu? Produk LBP dong tentunya, dan.. STOJO. Haha. Iya. Jadi tiap ngelihat Stojo aku selalu nanamin dalam benakku mantra-mantra positif. Kadang kalau lagi minum kopi atau teh, ngomong sendiri.





"Sekarang minumnya pakai ini dulu ya, sebelum si Stojo datang". Eh beneran datang dia. Padahal ngga kepikiran untuk beli juga.


Makanya aku percaya banget sama law of attraction. Pernah aku tulis juga di blog ini lho tentang law of attraction.


XOXO


Madamabi___

Friday, February 26, 2021

9 Ways to Upcycle LBP Bottles | #DIYProject

February 26, 2021



Holla...


Sekali-kali bikin konten DIY Project boleh lah ya. FYI juga, awal-awal ngeblog (di blog satu lagi hehe) dulu, aku emang lebih sering bikin postingan DIY dibanding beauty. Itung-itung nostalgia deh. Atau bahkan cikal bakal kembali lagi nge-DIY. Bisa jadi..


Oke, jadi gini. Tiap ngelihat ada produk kosong, selain "nyes" karena harus nyiapin budget untuk repurchase. Juga "nyessss" banget karena mikirin jadi penyumbang sampah lagi.


Biar hati agak tenang, digunakan kembali aja deh.


Pas juga kan, upcycle ini membuat jiwa-jiwa DIY-ku bergembira.


Seringnya sih, aku jadiin benda-benda yang memang benar-benar bermanfaat lagi untukku. Bukan sekedar prakarya yang ujung-ujungnya juga terongok.


Nah kali ini aku mau upcycling kemasaan LBP nih. Ternyata banyak juga yang bisa didapatkan dari benda yang kita pikir sudah tidak terpakai lagi.


1. Scrunchie Tower




Mulai dari yang mudah seperti scrunchie tower. Tinggal susun aja. Lagian sering bete kan ketika mau dipakai, scrunchienya entah berhamburan kemana.


2. Vas




Jadi vas adalah yang paling lazim kita bikin kan beb. Apalagi botol LBP ini desainnya simpel & cakep untuk dipajang


3. Washi tape Storage




Pas kebetulan juga butuh tempat penyimpanan untuk washi tape. Pas deh. Jadi lebih rapi printilan bujo aku.


4. Flower Pot




Dengan bentuk yang sama. Bisa dijadiin pot bunga. Menanam juga baik untum Bumi ini bukan? Udara jadi lebih segar dan mata juga enak mandangnya.


5. Bookmark




Aku paling ngga suka ngelipet halaman buku yang dibaca. Jadi butuh bookmark.


6-7 Makeup & Pencil Case




Alat tulis dan makeup kayak lipstick dan brush yang berantakan juga ganggu mood. So, butuh tempat yang lucu untuk menyimpan mereka.


8. Journal Decoration




Label botol yang dilepas juga sayang untuk dibuang. Lagian desain label LBP lucu banget. Selain itu, aku juga ingin menyimpan memori sebagai bagian dari #LBPlovers di jurnalku. Kenang-kenangan kalo tua nanti..wkwk.


9. Puppet




Aku dan anakku menjadikan story telling sebagai quality time kami. Aku senang cerita, dan dia senang dengar aku cerita. Hihi. Apalagi kami berdua makhluk visual, jadi senang kalo ada peraga kayak puppet. Puppet juga jadi jalan ninjaku kalau anaknya uda mager ngga mau disuru mandi atau beresin mainan. Hehe.


Oia, dari pengalamanku mengajak anak untuk upcycle dari kemasaan produk yang biasa dia pakai. Juga efektif memancing rasa ingin tahunya dan menanamkan konsep sayang bumi lho. Anakku penasaran, kenapa sih sedotannya dipakai lagi? Bahkan kadang dia kagum, oh ternyata yang biasanya jadi sampah bisa digunakan lagi lho..


Untuk tutorialnya, kalian bisa lihat di video berikut:




XOXO


Madamabi___

Friday, February 5, 2021

Review: Dear Me Beauty Perfect Lasting Lip Tint | Shade Dear Tasya

February 05, 2021



Holla...


Tahun 2020 kemarin, aku segandrung itu pakai liptint. Selain karena konsepnya lip tint kan lebih transferproof tuh, dibanding lip cream atau lipstick. Jadi lebih mask-able. Juga karena looknya jadi lebih necurel dan santai. Cocoklah untuk situasi yang masih berharap kita di rumah aja ini.


Ada beberapa lip tint yang aku coba, salah satunya yang paling favorit adalah yang mau aku review ini. Yasss. Dear Me Beauty Perfect Lasting Lip Tint shade Dear Tasya. Ngga ada niat khusus sih sebenarnya. Kebetulan pengen nambah liptint dan pas cek sociolla lagi promo mayan murah. Dari harga asli 109ribuan, aku dapat cuma sekitar 60ribuan. Kan cucok kan beb. Ya emang penasaran juga untuk nyoba produk dari brand ini.


Lalu, gimana sih menurutku lip tint lokal yang satu ini? Aku ulas dan swatch di bawah ini ya.


Pewarna Bibir Dengan Watermelon Extract




Karena bagian dari watermelon collectionnya Dear Me Beauty (DMB). Produk ini mengandung watermelon extract (memang terasa sih aroma semangkanya) & Inca Omega Oil. Ada Vit E & F utk menutrisi bibir dan juga sebagai antioxidant. Plus ada UV protectionnya juga.




Terdiri dari sepuluh shade yang cukup beragam. Dari merah, nude, mauve, orange dan pink.


Oia, selain lip tint. Seri watermelon ini juga terdapat dua produk lain. Multipurpose gel & multipurpose spray.


Info produk


Netto: 5,5 gr
NO BPOM: NA18201300040
Price: @109.000 thanks god kemarin aku belinya pas promo. Hihi.
Where To Buy: Official Store Dear Me Beauty (Shopee & Tokopedia) - Sociolla. 


Ingredients



Tube Seperti Kapsul Yang Cute




Pengemasannya cukup apik dan safe. Dengan box bernuansa merah dan hijau. Serta dilapis segel plastik lagi dibagian luarnya.





Keterangan dan deskripsi produk dalam box tertera jelas. Nama brand, nama produk, deskripsi dan klaim produk, nama swatch, kode batch, expired dan no BPOM.


Kemasaannya berupa tube aklirik bening yang menunjukkan isi dari lip tint ini. Dengan tutup ulir berwarna merah. Uniknya, wadahnya menyerupai bentuk kapsul. Tube silinder dengan kedua ujungnya yang cembung.




Meskipun telihat bulky. Namun masih cukup fleksibel dan untuk dibawa dan diselipkan dalam pouch atau tas. Ya meksipun pertanyaannya, mo kemaneeee situasi begini. Hihi.





Aplikatornya tipe doe foot yang brush sekitarnya halus dan ngga bikin bibir gatal. Stick aplikatornya juga kokoh dan ngga goyang-goyang ketika diaplikasiin. So far sih aku suka dan nyaman dengan aplikatornya.


Tekstur Creamy Moussenya Menarik Banget


Produk ini masuk kategori creamy tint. Karena teksturnya sangat kental, creamy dan mengarah ke mousse.




Tapi setelah diaplikasikan ke bibir, residunya perlahan ngeset dan sheer. Sampe lama-lama cuma ninggalin stainnya. Ngga benar-benar terbalut seperti kita pakai lip cream.


Formulanya Ngga Bikin Bibir Terkelupas Lho!


Begitu mengenai bibir, tekstur creamynya terasa moist. Awalnya masih meninggalkan rasa tebal. Namun setelahnya sih tidak begitu kentara lagi. Bibir juga tidak terasa lengket jika kedua sisinya menempel.


Seharian pakai lip tint ini, aku tidak melihat dan merasakan  ada efek bibir kering. Ngga bikin bibir terkelupas atau terasa kaku.


Oia, aku juga menangkap ada hint agak pahit ketika lidahku bertemu dengan kulit sekitar area bibir.


Dengan Aroma Watermelon Yang Samar


Karena watermelon series, sempat sih ekspektasinya bakalan wangi manis kayak semangka gitu. Ternyata, setelah aku gunakan, aroma semangkanya memang ada. Tapi jatuhnya lebih ke fatty daripada sweet. Oke sih, meskipun jauh dari bayangan.


Aromanya samar namun cukup awet di penciuman.


Shade: Dear Tasya


Berhasrat sekali dengan @dearmebeauty Perfect Lasting Lip Tint shade Dear Tasya ini karena sempat lihat swatch dan deskripsi shade yang katanya reddish brown. Kebetulan lagi nyari shade begitu.


Ternyata di bibirku jatuhnya deep orange. Orange pekat yang seorange ituh. Masih kerasa yellow hintnya dan masih masuk kategori warm tone. Mengingatkan aku sama pumpkin sorbetnya BLP (yg juga favoritku), versi lip tint tapinya ini.




Meskipun agak geser dikit dari ekspektasiku. Tetap oke sih, karena warnanya ngasih efek kulit  medium tan jadi lebih glowy dan fresh.


Coveragenya Bagaikan Lip Cream


Coveragenya berada di kelas lip cream. Hi coverage yg super nutup. Ya ngga heran juga sih, teksturnya creamynya memang mempengaruhi.




Untuk yang sering enggan menggunakan lip tint karena khawatir ngga menutup permukaan bibir. Apalagi bibir yang gelap sepertiku, ini sih cocok banget.


Pigmentasi? Wah... Wah... Wah...


Pigmentasinya ngga main-main deh. Super pigmented. Ngga perlu pake sekali swab, oles setitik aja lalu dibaurin, udah keluar banget pigmentasinya. Lav!


Finishnya Gimana?


Finishnya soft matte. Ketika sheer pun, permukaan bibir akan terlihat soft karena terbalut residunya.


Transfer Ngga Sih?


Ada transfernya, tapi tipis-tipis lah. Ngga yang beleber kemana-mana gitu.


Lasting Powernya Awet Nih!


Oia, lasting powernya good. Pake makan minum masih ada stainnya. Memang ya ngga seperfect di awal. Tapi aku ga masalah. Tinggal poles aja lagi.




Yay Or Nay?


Meskipun ada beberapa hal yang tidak benar-benar ngena' di hatiku. Tapi aku menyimpulkan aku suka dengan produk ini. Masuk kategori lip tint yang bakalan aku pake terus.


Mulai dari penampakan, isi sampai perfoma oke.


Warnanya cantik dan banyak pilihan. Awet dan nyaman di bibir. Terus, satu lagi ya. Pilihan tepat untuk yang ingin pakai lip tint tapi selalu keganjel takut ngga nutupin warna bibir yang gelap. Cus cobain deh.


Ibaratnya tuh, kualitas lip cream tapi feelnya yang tetap lip tint. Aku sih Yay!


Pros


Kemasaannya cute

Pilihan warna banyak dan cantik-cantik

Ngga bikin bibir kering & kaku

Long lasting

Pigmentasinya super!

Coveragenya nampol!

Cons


Masih ada transfernya

Ada pait-paintnya, hehe

Repurchase


Udah kepikiran sih, tapi untuk shade lain.


Rate


4/5


XOXO


Madamabi___

Review: Tavi Urban Shield 3 In 1 Super Fine Mist

Face mist adalah salah satu produk skincare yang menurutku experiencenya selalu menyenangkan dan cukup memanggilku sebagai si pemilik kulit ...