Thursday, November 18, 2021

Review: BIYU Daily Light Moisturizer

November 18, 2021



Holla...

 

 

Beb, kalau kalian yang udah males sama moisturizer lengket, berasa tebal di kulit dan greasy. Sini deh, aku mau share satu produk baru yang boleh sekali dilirik. Yasss!!! BIYU Daily Light Moisturizer. Yang diluncurkan pada tanggal 25 Oktober 2021 kemarin, merupakan kolaborasi Biyuskin dengan Beauty influencer Fatya Biya. Jadi ini tuh nama collabnya BIYUxBIYA. Nice banget ya judulnya?

 

 

Lalu, apakah performanya se-nice nama collabnya? Yuk.. Yuk.. sini kita bahas ya.

 

 

Absorb In Seconds

 



BIYU Daily Light Moisturizer (DLM) ini adalah pelembab wajah yang ditujukan untuk pemilik kulit kering, oily, normal, combinasi, acne prone sampai yang memiliki problem dengan fungal-acne. Produk ini juga diklaim dapat meredakan redness lho.

 




Canadian Willowherb, Ceramide dan Olive Squalane adalah star ingredients dari DLM ini. Yang fungsi-fungsinya adalah sebagai:

 

Canadian Willowherb sebagai acne control agent yang juga dapat menenangkan kemerahan pada kulit. Tanaman ini juga dapat diandalkan sebagai anti iritasi dan mengurangi sebum berlebih pada wajah.

 

Ceramide mampu meningkatkan skin barrier dan mengatasi kulit kusam dan kering.

 

Olive Squalane moisturizer yang sifatnya emollient dan non comedogenic, sehingga tidak menyumbat pori-pori.  Oke untuk yang memiliki permasalahan pori-pori besar.  Selain itu juga dapat membuat kulit lebih halus, serta mencegah garis-garis halus.

 

Mengusung tagline #AbsorbInSeconds, karena diformulasi untuk cepat meresap, lightweight dan no pilling.

 

Dengan pH Level 4,5-5. 0% alcohol. No fragrance. No paraben.

 

Ingredients

 



Info produk

 

Netto: 20 gr


Price: 99.000 IDR


Where To Buy: Untuk Daily Light Moisturizer ini kemarin exclusive launch di Shopee: BIYU Official Shop

 

Packaging Khas BIYU Yang Simple, Dengan Sentuhan Fatya Biya Yang Ceria & Cute

 



Dikemas dalam kemasaan tabung plastik berwarna putih dengan tutup berwarna hijau daun terang menjurus ke neon deh malah. Untuk boxnya juga didominasi dengan warna putih dan detail hijau. Plus, pada sisi sampingnya ada ilustrasinya Fatya Biya yang gemes. Oia, first impression aku langsung suka banget sama packagingnya yang simple. Khas-nya Biyu tapi ada sentuhan Fatya Biya yang ceria & cute.

 




Belum lagi aku selalu suka sama kemasaan model air tight pump bottle gini. Yang bikin produknya ngga sulit keluar dan "naik" sendiri. Praktis dan higienis. Pumpnya juga enak banget, ngga keras sama sekali. Untuk isi 20 gr masih tergolong travel friendly dan ngga makan tempat.

 

 

Gel Cream Yang Cepat Meresap Dan Mengisi Pori-Pori Tanpa Terasa Greasy

 



Gel cream yang sifatnya benar-benar emollient, seperti klaim ingredientnya. Begitu diaplikasikan langsung meresap, mengisi pori-pori kulit. Perlahan dan langsung ngeboost kelembapan kulit tanpa terasa greasy atau kayak ada residu yang "ketinggalan" gitu. Memang masih ada efek lengket, tapi beberapa detik di awal aja sih. Setelahnya, aku merasa dia meresap sap sap sap dengan nyaman. #AbsorbsInSeconds

 

Fragrance

 

Kayak klaimnya juga, ngga ada fragrance. Nyaman di kulit nyaman di penciuman. Apalagi yang memang lebih senang skincare tanpa fragrance, cuss deh coba.

 

How to use

 

Moisturizer ini dapat digunakan pada siang maupun malam hari. Setelah cleanser, toner, essence maupun serum. Lalu lanjut dengan moisturizer ini, sekitar 1-2 pump. Ratakan dengan lembut pada wajah dan leher. Tetap gunakan sunscreen pada siang hari juga ya.

 

Efek Hidrasinya Stay Terus Di Kulit, Dan…

 

Selama lebih seminggu pakai moisturizer ini. Kulit keringku terasa seperti di-infuse gitu lho. Efek hidrasinya bukan yang basah lebay di awal begitu, tapi seakan seperti stay terus di kulit. Lembabnya, awet deh pokoknya. Kulit jadi terasa lebih halus dan kenyal.

 



Ngga bikin nambah jerawatan juga selama aku pakai DLM ini. Malah kemarin tuh ada jerawat mendam, jadi kempes. Terus kayak ngerasa tanda- tanda bakal ada jerawat PMS. Tapi malah ngga jadi muncul. Yeay!! Kulitku juga jadi lebih kaleman.

 

Pas sih seperti klaimnya di box, yaitu calm & repair.

 

Conclusion

 

Yang concern sama hidrasi, acne dan skin barrier coba deh moisturizer ini. Selain dari visualnya aja cakep, teksturnya menarik dan formulasinya nyaman. Harganya juga terjangkau banget.

 

Fun fact ya. Akutuh sebelumnya ngga tahu harganya berapa. Tapi uda nyobain duluan. Ekspektasiku saat itu tuh, di atas 100K. Bahkan kalau sampai ke 150K, masih wajar menurutku.

 

Ternyata ngga! Cakep deh Biyu.

 

Pros

 

Teskturnya cepat meresap

 

No Fragrance

 

0% Alcohol

 

Bikin kulit lebih kalem

 

Mencegah jerawat

 

Harga Terjangkau

 

Packagingnya travel friendly

 

Cons

 

Sayangnya, dia kurang membantu untuk menyamarkan noda di wajah. Karena bekas jerawatku banyak. Aku butuh itu sih. Wkwk.

 

Repurchase

 

Maybe.

 

Rate

 

(4/5)

 

 

XOXO

 

Madamabi___

 

Wednesday, November 10, 2021

Review: DEWPRÉ Paeonia Brightening Series | Fluid – Essence – Cream

November 10, 2021



Holla…

 

Ngga bosan-bosan deh bilang kalau semakin hari semakin bangga sama brand lokal. Semakin ramai bermunculan hasil karya anak negeri dan menawarkan produk-produk yang sesuai kebutuhan kita yang semakin melek dengan arti kulit sehat. Yaitu kulit yang selalu terjaga kelembapannya, ternutrisi dengan baik serta memiliki skin barrier yang tangguh.

 

Tapi di sisi lain, ngga bisa dipungkiri juga bahwa teknologi Korea dalam meracik produk perawatan kulit itu memang yahud. Belum lagi, kalau nonton  Drakor (Drama Korea) selain sama ceritanya, ya salfok terus sama kulit pemeran-pemerannya. Bukan hanya pemeran utamanya atau karena mereka artis ya Beb, tapi memang habit skincare-an orang korea itu udah mendarah daging. Merata ke seluruh kalangan, ngga hanya perempuan doang, tapi  kaum pria juga terbiasa merawat kulit.  Sehingga ngga heran kalau standart mereka dalam hal skincare itu ngga main-main.

 

Nah, hal ini nih yang menginspirasi brand skincare lokal kita. Yaitu Dewpré, untuk menciptakan produk perawatan yang menggabungkan teknologi dan formula dari Indonesia dan Korea. Dioptimalisasikan sehingga menjadi produk  yang modern, ringan, teruji secara dermatologis dan bebas dari kandungan yang berbahaya. Tentunya juga, disesuaikan dengan kondisi iklim kita yang tropis dan karakteristik masyarakat Indonesia yang beragam.  

 

Point penting lainnya, produk-produk dari brand yang memiliki arti “kemurnian yang terjadi di alam dengan proses yang alami”.

 



“Like Dew, Like Showers on New Grass”

 

Karena kata Dew (English), berarti embun di pagi hari. Sedangkan Pré (France), memiliki arti rumput. Dibandrol dengan harga yang terjangkau, dengan kandungan botanical, cruelty free, no paraben, no steroid, no synthetic pigment, no mineral oil, dan no alcohol.

 

“Dibandrol dengan harga yang terjangkau, dengan kandungan botanical, cruelty free, no paraben, no steroid, no synthetic pigment, no mineral oil, dan no alcohol.”

 

Produk pertama mereka adalah, Paeonia Brightening Series. Yang terdiri dari Fluid, Essence, Cream dan Cleansing Foam.  Secara general star ingredientsnya yaitu, Paeonia dan Niacinamide. Aku sendiri, sudah menggunakan tiga diantaranya. Detailnya, akan aku ulas satu-persatu di bawah ini ya.

 

Paeonia Brightening Fluid




Netto: 120 ml

Price: 245.000 IDR

BPOM: NA18191906254

 

Dewpré Paeonia Brightening Fluid ini merupakan produk 2 in 1. Yaitu inovasi yang menggabungkan manfaat dari toner dengan emulsion. Fluid ini memiliki Glycerin, Niacinamide, Paeonia Lactiflora Extract, Sugarcane Extract, Betaine, Chondrus Crispus Extract, dan Tocopherol sebagai main ingredients. Dengan Moisture Film Tech. Dimana, diharapkan agar efektif menyerap ke kulit dan mempertahankan kelembapan serta membantu kulit halus sepanjang hari.

 



First impression ketika melihat produk ini tuh aku terkesima lho. Cakep banget! Kayak tabung-tabung eksperimen di film-film sci-fi. Haha. Ngaco ya? Tapi gitu deh Beb pikiranku ketika melihat produk ini. Tabung bening dengan material aklirik dikombinasikan dengan tutup dan list bagian bawah berwarna putih. Tipe kemasaannya adalah air tight bottle. Yang setiap kita pencet pump aplikatornya, akan ada bagian dari bawah yang naik dan mendorong produknya ke atas. Simpel, praktis, mewah dan agak futuristic gitu bagiku. Namun, memang produk ini sizenya cukup besar dan tidak masuk kategori travel friendly. Tapi bisa diakalin sih. Kalau mau dibawa-bawa, tinggal pindahkan saja ke travel kit container.

 



Teksturnya berupa liquid bening yang terasa sangat watery. Seperti klaimnya memang, watery feeling. Cair, namun jika diresapi lagi bakalan ada feel bergelinjer seperti gel. Ya mungkin karena glycerinnya itu kali ya?

 

Untuk aroma memang masih terdapat fragrance. Tapi wanginya super lembut dan samar. Aku ngga tahu pasti, apakah ini aroma Peonia atau bukan. Karena ngga gitu paham benar aroma bunga Peony seperti apa. Namun di penciumanku, memang seperti aroma floral yang lembut. Terdapat juga hint aroma yang sulit untuk dipatok seperti apa. Hanya saja, setiap meresapi wanginya, feelnya itu seperti hawa udara sehabis hujan. Lembab, sejuk dan segar. Unik!

 

Aku menggunakan produk ini pada tahap setelah cleanser. Baik pada day maupun night skincare routine-ku. Seperti anjurannya, gunakan sekitar 1 sampai 3 pump. Aku lebih suka jika dituangkan dahulu ke telapak tangan, lalu aplikasikan dengan memijat wajah secara lembut dan perlahan. Udah ancang-ancang juga untuk dijadiin cairan CSM (Chizu Saeki Method), karena kebayang aja betapa segarnya. Namun belum terlaksana sih, ntar deh kalau udah terealisasi aku update di akun Instagram-ku aja kali ya? Hehe.

 

Di kulit sendiri, meskipun terasa banget efek basahnya namun dia meresapnya mudah dan ringan banget. Sekali menyentuh wajah, terasa sekali produknya perlahan meresap memasuki lapisan kulit. Pada beberapa menit di awal, memang masih ada rasa lengket jika kita tap-tap dengan telapak tangan. Tapi masih sangat-sangaaat aman. Ibaratnya tuh beb, kulit bagaikan tanah kering yang tandus banget. Lalu disiram air perlahan dan dengan jumlah yang pas. Haha. Sehingga kulit jadi  sangat terhidrasi, lembab, plumpy dan halus banget kalau disentuh. Setelahnya juga, sangat membantu peresapan dan penerimaan kulit  terhadap skincare lain.

 

Rate: (4,7/5)


Paeonia Brightening Essence




Netto: 30 ml

Price: 215.000

BPOM: NA18191906253

 

Paeonia Brightening Essence diformulasi untuk meratakan warna kulit dan (tentu saja) menghidrasi kulit. Star Ingredientsnya adalah Niacinamide, Sodium Hyaluronate, Paeonia Albiflora Flower Extract, Sugarcane Extract, Chondrus Crispus Extract, Squalane dan Tocopherol. Produk ini bebas dari alcohol, mineral oil, paraben, steroid dan synthetic pigment.

 



Kalau ditelaah lagi dari kandungannya. Bisa dibilang fungsinya essencenya ini lebih dari sekedar meratakan warna kulit dan menghidrasi aja sih. Misalnya nih, Niacinamide juga punya fungsi menghaluskan garis-garis halus dan kerutan. Memperkuat skin barrier juga. Sodium Hyaluronate selain mempertahankan kelembaban juga memperbaiki kulit yang rentan berjerawat dan sebagai anti-aging. Paeonia Albiflora Extract mampu mencerahkan kulit, menenangkan kulit, antioksidan, anti inflamasi dan memperbaiki sel kulit yang rusak.

Kemasaannya masih didominasi warna putih. Yaitu botol kaca, yang diluar dugaanku cukup tahan banting. Karena pernah tergelincir dan masih aman aja dia Beb (ya tapi jangan sengaja digelincirin juga sih, haha). Aplikatornya berupa pipet tetes yang menempel pada tutupnya.

 



Konsep packagingnya ini oke sih sebenarnya. Namun, menurutku diameter pipet di dalamnya terlalu ramping untuk tekstur sekental itu. Sehingga ketika ingin mengambil produk, harus memencet beberapa kali agar produk dapat keluar dalam jumlah yang sesuai.  Selain itu, tutup ulirnya ketika ditutup tidak sejajar. Aku ngga tahu, apakah ini hanya berlaku pada punyaku saja (?) atau memang begitu. Untuk yang sudah menggunakan produk ini, boleh share pengalaman kalian juga seputar si pipet tetes tadi di komen ya Beb.

 

Seperti yang aku sebutkan sebelumnya, meskipun namanya essence, tapi teksturnya cukup kental. Jika essence pada umumnya identik dalam bentuk cairan, essencenya Dewpré ini teksturnya berupa lotion putih. Meskipun begitu, ketika dipoles ke kulit, terasa watery, lumer dan meresapnya juga ngga butuh waktu lama. Ngga ada rasa gerah atau greasy sedikitpun. Kulit berasa makin adem, malahan. Ngga kebayang sih sebenarnya bakalan secepat dan seringan itu efeknya dikulit. Luv.

 



Nah, si essence ini menurutku karakter aromanya hampir mirip dengan fluidnya. Hanya saja, yang ini wangi floralnya lebih kencang dan terasa sedikit. Lebih intense. Namun, masih oke dan ngga nyengat. Bagiku yang memang toleran dengan skincare ber-aroma, ini tuh ngga masalah sama sekali sih.

 

Pada keterangan pemakaiannya, disarankan untuk menggunakan sekitar 3 sampai 6 tetes dan diaplikasikan pada wajah dan leher. Lalu lakukan pijat memutar ke arah atas. Aku menggunakan produk ini baik pada siang maupun malam hari.

 

Seperti concernnya brand ini, yaitu hydrating. Memang ngga main-main sih. Dari pemakaian essencenya ini aja aku udah merasa efek lembabnya nampol banget. Bahkan bukan level hydratingnya essence lagi sih menurutku, tapi seperti layaknya moisturizer. Meskipun begitu feelnya di kulit masih terasa ringan.

 

Rate: (4,5/5)


Paeonia Brightening Cream




Netto: 50 ml

Price: 210.000

BPOM: NA18191906252

 

Paeonia Brightening Cream ini, fungsi utamanya sebagai moisturizer. Melembabkan sekaligus menghidrasi dan membantu membuat skin tone menjadi lebih merata. Selain Niacinamide dan Paeonia Albiflora Root Extract. Terdapat Mango Butter, Sodium Hyaluronate, Glycerin, Betaine dan Tocopherol.

 



Yang menarik perhatianku pada kandungan creamnya ini yaitu, Mango Butter. Fungsinya ternyata, untuk menghidrasi kulit, menutrisi serta mempertahankan kelembaban. Aku sendiri, baru ini deh memahami manfaat Mango Butter. Ternyata cakep ya?

 

Cream ini dikemas dalam jar bulat berwarna putih yang dari sekilas lihat aja, terasa banget Korean Vibes-nya. Minimalis dan modern. Untuk isi yang mencapai 50 ml, menurutku wadahnya ngga terlalu bulky. Ngga travel friendly juga sih, namun masih okelah untuk dibawa-bawa. Apalagi materialnya ringan dan kokoh. Tutupnya tipe ulir yang rapat dan ngga mudah longgar.

 



Aku udah jatuh cinta banget sama teksturnya dari tatapan pertama. Gel cream yang secara visual mirip banget kayak silky pudding. Gemes banget pokoknya. Mana warnanya rada-rada pinky-creamy begitu lagi. Asli sih, ini tekstur moisturizer paling berkesan bagiku di tahun 2021 ini. Haha.

 



Di kulitku, produk ini memberikan efek yang adem dan menenangkan. Ngga ada efek ngga nyaman sama sekali. Namun, aku merasa formulasinya unik banget. Terasa seperti melapisi kulit layaknya laminating. Akan tetapi, jika diperhatikan produknya meresap dengan  baik di kulit. Masih ada sensasi sedikit lengket di awal. Namun ngga sampai sekitar dua menitan, udah aman aja sih.

 

Yang cream ini, aromanya mendekati yang fluid. Samar dan tidak sekencang essencenya. Karakter aromanya juga masih sama dengan dua produk sebelumnya.

 

Pada petunjuk pemakaiannya, dikatakan dapat digunakan pada siang maupun malam. Urutannya tentu saja setelah penggunaan fluid dan essencenya.

 

Tapi, aku sendiri memilih untuk menggunakan si cream ini pada malam hari. Karena dia sifatnya lebih ke arah emollient – humectants. Jadi ketika digunakan, rasanya  seperti sleeping mask menurutku. Untuk kulitku juga terlalu rich jika digunakan pada day skincare routine. Namun, sangat pas jika aku pakai ketika malam. Kebutuhan kulitku kalau malam memang paling cocok yang moisturizer yang rich begini. Paginya, kelihatan banget kulit jadi halus, lembab, licin dan terhidrasi dengan baik.

 

Rate: (4,5/5)

 

Setelah menggunakan rangkaian ini selama lebih dari 3 minggu…

 

Rangkaian Peaonia dari Dewpré ini, memang ngga becanda ya efek lembabnya. Benar-benar jor-jor-an sekali menghidrasi kulit. Bisa dibilang, pakai tiga produk ini aja setelah cleanser, udah oke banget. Namun, jika mau dilayer dengan produk lain juga menurutku tetap versatile sih. Malah bisa semakin baik lagi cara kerjanya, karena dibantu dengan hidrasi dari produk-produk ini. Tinggal perhatikan dan sesuaikan  aja perpaduan kandungannya dengan toleransi  kulit masing-masing.

 

Setelah lebih dari tiga minggu menggunakan rangkaian ini. Aku merasakan kulitku yang kering ini terpenuhi kebutuhan hidrasinya. Ngga ada lagi deh terasa kering atau kulit sampai ketarik-tarik di area tertentu. Khususnya sekitar smile line, dagu dan dahi. Tekstur kulit juga semakin halus, kenyal dan berasa agak kencang. Selain meratakan warna kulit dan mencerahkan seperti klaimnya. Bekas jerawat menghitam yang cukup parah tadinya, berhasil memudar. Ini ngga aku sangka-sangka sih bisa se-signifikan ini perubahannya.

 




Menurutku, produk-produk ini tidak memicu jerawat ataupun menyumbat pori. Walaupun semuanya memberikan efek hidrasi yang pol-pol-an, aku ngga menemukan gejala sampai over hydrating juga sih.

 

Selain sudah lulus uji Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Dewpré juga tersertifikasi halal oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI).

 



Kalau kalian juga tertarik dan mau tahu lebih banyak tentang brand lokal ini, please check akun Instagram mereka @dewpreofficial. Atau bisa kunjungi website mereka www(dot)dewpré(dot)com. Untuk belanja bisa cek Official Store Mereka di Shopee, Tokopedia dan Zalora.

 

XOXO

 

Madamabi___

 

Wednesday, November 3, 2021

Review: N'PURE Cica Beat The Sun Powder

November 03, 2021



Holla...


Jadi sekitar pertengahan bulan September kemarin, aku iseng bikin poling di IGS. Isinya pertanyaan  seputar siapa yang tidak pernah skip menggunakan sunscreen lagi. Sebagian besar menjawab sudah tidak pernah skip sunscreen. 




Lalu poling kedua, siapa yang ngga pernah skip reapply. Jawabannya kebalikannya Beb. Masih banyak yang tidak rutin untuk reapply sunscreen.




Di sini sih aku paham banget. Karena rasanya memang masih agak ngga nyaman dan agak repot untuk reapply sunscreen. Paham tapi ya tetap harus diubah kebiasaanya kan. Jadi begitu tahu salah satu brand lokal, yaitu N'Pure, meluncurkan sunscreen terbaru mereka berupa powder. Waaa girang banget dong.


Lalu, gimana ya? Apakah beneran jadi semakin praktis dan ngga mager (males gerak) untuk reapply sunscreen lagi?


Hybrid Sunscreen Powder Yang Bikin Reapply Jadi Lebih Mudah





Sebelumnya, N'Pure juga baru mengeluarkan produk sunscreen mereka. Yaitu Cica Beat The Sun Cream yang merupakan primary sunscreen, dalam bentuk krim. Kemudian mereka meluncurkan Cica Beat The Sun Powder ini, yang fungsi utamanya untuk reapply sunscreen.




Seperti namanya, sunscreen ber-SPF 30 ini masih menjadikan Centella Asiatica sebagai star ingredientsnya.


Produk ini diklaim sebagai hybrid sunscreen yang ringan. Membantu menyerap excess sebum. Meminimalisir pori-pori dan tidak menyumbat pori-pori. Bisa juga untuk set makeup ketika wajah sudah tampak berkilap.


Produk ini cocok untuk semua jenis kulit (esp: normal to oily skin) dan bisa digunakan mulai usia 14 tahun ke atas. Selain Paraben Free, Alcohol Free, SLS Free, Mineral Oil Free, EU Alergen Free, Fragrance Free, Non Nano & Minimal Ingredients.


Star Ingredientsnya Ngga Hanya Cica Leaf Water Lho!


Pada barisan kandungan unggulannya, tidak hanya terdapat Cica Leaf Water. Namun juga ada Titanium Dioxide, Ethylhexyl Methoxycinnamate, Ethylhexyl Salicylate, Oryza Sativa (Rice) Bran Oil dan Vitamin E.




Info produk


Netto: 5 gr


Price: 119.000 IDR


Where To Buy: Official Store N'Pure (Tokopedia & Shopee) dan Sociolla


Packagingnya Ngga Hanya Eye Catching, Tapi Praktis & Travel Friendly





Packagingnya khas N'Pure banget. Box dan tabung hijau zamrud yang berkelas dan ngga pasaran (TBH, aku suka sekali dengan design Cica Series yang baru ini). Terdapat segel stiker pada boxnya ketika dipasarkan.


Deskripsi dan keterangan produk pada box juga lengkap dan jelas. Semua informasi seputar kandungan, cara penggunaan dan info produk bisa didapatkan dengan membaca kemasaan kotaknya.




Aplikatornya yang berupa brush kabuki berwarna krem, yang fleksibel dan good quality. Ngga bikin wajah gatel, halus namun kokoh.


Mulut lingkaran sekitar brush dapat di-naik-dan-turun-kan. Sehingga semakin memudahkan penggunaan. Serta melindungi bulu brush ketika kemasaan ditutup. Agar tidak mudah megar.


Ukurannya juga travel friendly, mudah disisip di dalam tas atau pouch. Pas sekali untuk dibawa-bawa.


Tekstur Powder-nya Haluuuus Banget


Powdernya tuh teksturnya haluuus banget. Awalnya kayak nyaru gitu. Sempat mikir, mana nih powdernya? Beneran nempel ngga di brushnya? Haha. Setelah ditelisik lagi, ternyata memang ada produknya nempel di brush. Sangking halusnya tuh si powder. Tapi kalo diflick dulu, kelihatan kok semburan powdernya.


Yang Ngga Suka Skincare Dengan Parfume, Tenang.. Ini Fragrance Free!


Sepertinya klaimnya, yaitu fragrance free. Memang aku ngga menangkap ada aroma parfum. Tapi masih kerasa aroma khas loose powder. Ngga ganggu tentunya, dan aman aja di penciuman.


How To Use: Tap, Open, Flick & Apply


Cica Beat The Sun Powder ini diutamakan untuk reapply atau perlindungan tambahan. Bisa digunakan setelah primary sunscreen atau untuk pengaplikasian ulang.


Penggunaanya juga mudah dan praktis.


Pertama, balikkan tube, dengan posisi tutup di bawah. Tap-tap di telapak tangan (masih dalam posisi terbalik dan tertutup rapat).


Kedua, buka tutup tube dan turunkan lingkaran sekitar brush.



Ketiga, flick bagian atas brush dengan jari sampai semburan serbuk terlihat.


Keempat, aplikasikan secara merata ke seluruh permukaan wajah dan leher.


Reapply Sunscreen Sekaligus Touch-Up


Ngga seperti loose powder yang langsung menyerap sebum. Sun powder ini harus diapply berkali-kali dulu, baru kelihatan menyerap excess sebum. Wajah yang berkilap, ngga serta merta jadi matte dalam sekali poles. Harus poles beberapa kali baru deh kelihatan powdernya berada di atas kulit.


Menurutku hal ini malah bagus juga sih ini. Agar kita mengaplikasikannya dengan maksimal sampai si powder benar-benar menyelimuti kulit. Agar fungsi proteksinya optimal.


Tapi kalau terlalu berlebihan, memang jadi meninggalkan whitecast.


Meskipun begitu ngga kelihatan dempul kok. Malah kelihatan lebih fresh dan powdernya juga berhasil memblur pori-pori. Sehingga kulit jadi lebih halus dan flawless.




Reapply sekaligus touch up sih ini... Hihi


Kalau udah biasa, ntar lama-kelamaan udah paham dan ngeh sendiri sih kapan harus stop molesnya. Menurutku sih ini tetap inovasi kece di tahun ini. Good Job N'PURE!!


Yay Or Nay


Salut dan mengapresiasi banget deh, kerjanya N'Pure yang kepikiran aja ngeluarin sunscreen powder.


Selain ngajakin untuk pakai sunscreen, juga mengingatkan untuk ngga lupa reapply.


Menjawab problem kita yang agak rempong dan mager reapply karena ngerasa produk yang ada kurang praktis.


N'Pure Cica Beat The Sun Powder ini solusi banget di jam-jam rawan lepeuk. Di mana wajah udah kucel dan oily dan harus reapply lagi.


Dia menjawab semuanya. Menawarkan reapply sunscreen yang makin praktis. Sekaligus bikin wajah makin fresh dan menangkal oily.


Pros


Memudahkan reapply


Packagingnya apik, praktis dan higienis


Brushnya lembut


Bikin wajah makin fresh tanpa kilap


Ngeblur pori-pori


Cons


Masih ada whitecast (kalau kebanyakan moles)


Repurchase


Maybe!


Rate


4,5/5


XOXO


Madamabi___

Review: Mother Of Pearl My Lips But Prettier Skin Tint | 07 Pretty Bold

Okeh.. waktunya kita review lipennya mama ayang!! Dari awal kemunculan Mother Of Pearl, aku udah ngebatin "harus coba nih!". At ...