Meskipun sekarang lebih
sering bahas skincare, namun sejatinya aku tetaplah lipstick junkie. Wkwk.
Selalu tergerak untuk mencoba lip product, yang semakin ramai bermunculan.
Apalagi dari awal lihat swatch tinted lip balm dari brand yang "ngga
tidur-tidur" ini, aku udah sangat kepo mau nyobain.
For your info, ini juga
perkenalan pertamaku dengan brand Somethinc. Sebenarnya aku udah sering
nyatetin produk mereka dan masuk wihslist, tapi ya itu tadi. Mereka rajin
banget ngeluncurin produk. Jadi yang satu belum terealisasi, udah muncul lagi
yang lain. ya kalap bin bingung akunya. Haha. Namun, untuk Lipvocado ini
tekadku cukup bulat.
Oia, bersamaan ini aku juga nyobain lip tint mereka yang hits banget itu juga. Yass! Ombrella Lip Totem Tint.
Tapi aku mau review yang ini dulu ya…
Tinted Lip Balm Vegan Dari Somethinc
Lipvocado Vegan Lip
Treatment Tint adalah produk pewarna bibir terbaru dari Somethinc. Sampai detik
aku menulis review ini, masih ini lip product terbaru mereka ya Beb. Iya harus
dijelasin, karena takut tetiba udah muncul aja yang lebih baru lagi. Karena ya
itu tadi,, ini brand “ngga tidur-tidur” emang.
Tinted lip balm yang diklaim
vegan friendly. Karena selain diformulasi dengan kandungan Avocado Oil, yang
kaya akan Omega 3,6 dan 9. Juga terdapat 5 Vegetable Oils, minyak yang berasal
dari 5 jenis tumbuhan yang menutri kulit bibir.
Serta Hyaluronic Acid yang
memberikan efek plumpy dan mengurangi garis halus dan kerutan di bibir. Ngga
hanya sampai di situ, ada juga Linoleic Acid (Vitamin F). Berperan untuk menghaluskan, melembutkan dan mencegah bibir
kering hingga pecah-pecah.
Info Produk
Netto: 4 gr
BPOM: NA18211301526
Manufactured by: PT
Cosmar
For & Distributed by: PT
Royal Pesona Indonesia
Price: @79.000 IDR
Where To Buy:
Tokopedia - Beauty Haul – Shopee - Lazada
Ingredients
Packagingnya Mengingatkanku Pada
Alpukat, Hihi
Selain kandungannya ciamik,
udah gitu tampilannya juga cantik begini lagi. Gemes!
Boxnya didominasi oleh warna
hijau neon pada tiga sisinya. Kemudian pada satu sisi yang merupakan bagian
depan, berlatar putih dengan insert berupa swatch dari setiap shade. Juga nama
produk dan sedikit deskripsi produk. Keterangan dan info produk tersemat pada
box. Seperti ingredients, no BPOM, manufactured date dan expired.
Oia, produk ini dipasarkan dalam keadaan tersegel plastik.
Produknya sendiri merupakan
tipe bullet lipstick klasik dengan tabung petak hijau neon yang eye catching. Manggil
sekali! Belum lagi tulisan LIPVO dengan CADO yang terpisah pada sisi atas dan
bawah tube. Jadi kalau nutup, spontan mastiin tulisannya udah pas. Kalau ngga
pas, ngga afdol. LOL! Materialnya dari aklirik tebal dan kokoh. Kalau
ditimbang-timbang dengan telapak tangan, cukup berbobot juga sih. Tapi tetap
asyik untuk dibawa-bawa kok.
Oia tutupnya juga ngeklik
dengan mudah dan mantap. Pada bagian bawah tubenya terdapat stiker bulat yang
menunjukkan nama shadenya.
Kemasaannya ini, jelas banget
mau merepresentasikan bahwa ada Avocado Oil sebagai hero ingredientsnya. Ini
yang bikin produk ini semakin terngiang-ngiang di ikatan. Karena kemasaan dan
deskripsi produknya matching.
Tekstur Balm-nya Lembut dan Ringan di
Bibir, Namun…
Biasanya tuh kalo bullet
lipstick gini, tesktur dan feelnya buttery ya? Ketika diaplikasikan, si
Lipvocado ini di bibir terasa lembut dan lembabnya kayak ngolesin oil ke bibir.
Bukan seperti butter yang masih berasa creamy. Tapi lebih seperti balm deh. Ya
karena kembali lagi, kalau dipikir-pikir emang ini lip balm yak? ((malah
nanya))
Namun, meski feelnya seperti
oil, aku ngga ngerasa berat dan risih kok. Malah ringan untuk kategori lip
balm, akan tetapi lembabnya juga nampol.
Lipsticknya cukup ringkih
ya. Meskipun ngga patah, tapi begitu nyampe di aku, udah mereng aja Bok.
Digeser dikit bisa lurus, tapi begitu dipoles lagi ya kembali miring.
Aromanya Seperti Lipstick Jadul Ibuku,
Haha
Tapi aromanya tuh kayak
lipstick jadul zaman dulu. Jadi ingat banget zaman SD, kecentilan suka iseng
poles-poles lipstick Ibuku dulu. Nah, aromanya tuh mirip-mirip lipstick di
sekitaran tahun 90-an gitu lho. Ada yang masih ingat ngga sih?
Udah gitu ada berasa pahit
ketika awal diapply. Setelahnya sih lama-lama hilang dan ngga kerasa sama
sekali kalau pahitnya. Namun aroma jadulnya masih ada.
LINEN, Warnanya MLBB Aku Sekali!
Diantara 7 shadenya aku
paling nyantol sama Linen. Choco dengan hint peach. Kalau lihat swatchnya di IG-nya
Somethinc, coklatnya lebih dominan. Aku sih di awal udah naksir sama warna yang
begini. Menurutku bakalan natural dan pure gitu coklatnya.
Namun setelah digunakan, ternyata
di bibirku peachnya juga cukup kencang sih keluarnya. Coklatnya masih dapat.
Hanya saja ngga secoklat yang aku pikir. Ngga masalah sih, udah biasa ya.
karena pasti warna lipstick itu akan menyesuaikan dengan kondisi kulit dan bibir
pemakaianya. Masih tetap kece sih tentunya. Jatuhnya lebih seger dan jelas
masuk kategori MLBB aku. Natural dan ngga bikin wajah terlihat kusam.
Menurutku, warna seperti ini juga bakalan cocok di semua skin tone deh.
Selain Warnanya Cantik, Tapi Juga “Bye
Bibir Kering Kerontang!”
Selain warnanya, aku suka
sekali dengan kelembaban dari si Lipvocado ini. Karena memang sejatinya dia lip
balm, ya pasti fungsi perawatan bibirnya juga penting ya. Bukan tipe lip balm
yang lembab di awal, kering kerontang di akhir. Hihi.
Finish-nya Bikin Bibir Kelihatan Sehat
Sekali!
Finishnya tuh lebih mengarah
ke Satin ya menurut penglihatanku. Ada glossynya tapi ngga terlalu berlebihan. Hanya
berupa kilau-kilau halus yang membuat bibir terlihat jadi lebih fresh dan
sehat. Garis-garis bibir jadi lebih halus dan menimbulkan efek bibir lebih
plumpy.
Pigmentasinya, Wuidiiiih…
Walaupun namanya tinted lip
balm, tapi pigmentasi dan coveragenya juara. Bibirku yg pinggirnya hitam,
berhasil ketutup dengan merata. Sheer, tapi rata gitu lho coveragenya keseluruh
permukaan bibir. Sakti sih ini memang.
Benar-benar keluar deh tuh
warnanya. Bahkan punyaku yang masuk kategori nude aja, tetap pigmented.
Pigmentasi dan coveragenya sekelas lipstick deh.
Transfer Ngga Nih?
Lipvocado ini masih menempel
dan meninggalkan stain di beberapa media yang kerap dijangkau oleh bibir. Seperti
gelas, tissue, masker dan tangan. Meskipun begitu transfernya masih tipis
banget sih. Ngga yang tipe beleberan dan dikit aja kesenggol langsung ngecap.
Masih wajah aja sih, apalagi dia finishnya satin dan berupa lip balm yang
memang tidak sekering matte lipcream.
Awet Ngga Ya?
Meskipun stainnya ngga
begitu bertahan lama, sekitar 3 jam udah jago. Itupun tanpa makan, minum (dalam
frekuensi yang terlalu sering) dan pakai masker. Tapi lembabnya tetap awet di
bibir.
Worth To Buy?
Ini tuh namanya beli lip
treatment sekaligus perona bibir! Benar-benar bibir ngga hanya cantik tapi juga
terawatt. Jadi lebih sehat, ngga kering, ngga pecah-pecah tuh kulit bibir dan
penampakan bibir juga jadi lebih smooth dan plumpy.
Udah gitu kualitas warnanya
juga bagus sekali, seperti lipstick deh. Aku udah sering pakai tinted lip balm,
namun yang ini tuh pigmentasi warnanya paling bagus, smooth dan rata coveragenya.
Cakep deh pokoknya. Sesuai ekspektasi aku. Ya meskipun yang agak ganggu tuh,
aromanya sama keringkihan lipsticknya aja.
Tapi aku senang sih, dan
menurutku worth to buy deh ini produknya. Karena selain lembabnya oke dan
warnanya juga necurelll. Harganya pun terjangkau, 79 ribu dengan netto 4 gr.
Pros
Packagingnya cute
Lembabnya awet dan nyaman di bibir
Warnanya cantik, natural dan masuk ke
semua skin tone
Pigmented
Coveragenya menutup bibir dengan
pinggiran hitam sepertiku
Affordable
Cons
Aromanya seperti lipstick jadul hehe
Batang lipsticknya ringkih
Repurchase
Maybe, aku ada penasaran dengan shade
lain sih.
Rate
(4,3/5)
XOXO
Madamabi___
Hai mak..ini review yg aku cari cari dr kemarin. Hhehe. Tks yaaa
ReplyDelete